Bekali Santri dengan Keterampilan Anyaman Bambu

Ada banyak pondok pesantren di Lombok Barat. Masing-masing Ponpes punya ciri khas pengembangan keterampilan santrinya. Di Pondok Pesantren Al-Muslimun NW Kebon Kongok Gerung, para santri dibekali keterampilan anyaman bambu yang memang merupakan ciri khas keterampilan warga sekitar Ponpes.

 


Hery Mahardika-Giri Menang


 

Dengan demikian, Ponpes yang terletak di Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung ini ikut membantu pemerintah menekan angka pengangguran lewat bekal keterampilan. Para santri dilatih cakap menghadapi hidup sekeluar mereka dari pondok. Hanya dengan menguasai keterampilan tertentu, para santri bisa survive di luar Ponpes nantinya.

Santri bisa menghasilkan  berbagai jenis kerajinan tangan berbahan anyaman bambu seperti bakul, randang, tempik, pas bunga, piring, tas, topi dan lain-lain. Warga di sekitar Ponpes ini memang sejak lama berprofesi sebagai perajin anyaman. Nah, Ponpes ikut mengembangkan dan melestarikannya.

Kerajinan ini membutuhkan keuletan. Sebab prosesnya tidak begitu mudah.”Kami awalnya mengalami kesulitan tapi saat ini sudah tidak lagi karena kami menekuninya, bukan sekedar main-main,” ungkap seorang santri bernama Zahra kemarin.

Para santri senang belajar anyaman ini. Mereka juga berkomitmen untuk melestarikannya. “Kami ingin melestraikannya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya,” ungkapnya.

Satu jenis kerajinan membutuhkan waktu pembuatan yang cukup lama. Namun karena ketekunan, para santri bisa menghasilkan banyak kerajinan.

Ponpes Al-Muslimun memiliki ratusan santri. Yang menekuni keterampilan ini sekitar 450 santri khususnya yang duduk di bangku Madrasah Aliyah (MA).

Keterampilan para santri berbuah manis. Ponpes bisa mengumpulkan jutaan rupiah per minggu dari hasil penjualan anyaman. Uang hasil penjualan dikembalikan sebagai dana pondok dan dana pembinaan santri.

Nah, untuk melengkapi keterampilan ini, Ponpes menyiapkan showroom. Ini untuk memudahkan para pemesan  yang datang tidak hanya dari Lombok Barat, melainkan juga daerah lain. “ Kita sengaja bikin showroom supaya yang mesan bisa langsung datang,” ungkap Ustadz Asroruddin, salah satu pengasuh Ponpes Al-Muslimun NW.

Agar semakin berkembang, ia mengharapkan partisipasi pemerintah daerah melalui program pembinaan dan suntikan modal.” Kami mengharapkan adanya bantuan juga agar kami bisa memiliki mesin,” harapnya.(*)