SELONG – Kasus pelecahan seksual terhadap anak di Lombok Timur kembali terjadi. Terbaru, seorang guru SD di Kecamatan Suela dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencabuli muridnya yang masih duduk di bangku kelas 2. Pelaku telah diamankan.
Kasus pencabulan ini sedang ditangani oleh Unit PPA Polres Lotim. Terungkapnya kasus ini setelah korban menceritakan perbuatan bejat pelaku ke orang tuanya. Orang tua korban langsung melapor ke Polsek, Senin (15/2).
Kasubag Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Osman, membenarkan kejadian ini. Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk korban dan pelaku.” Kemarin (Senin red) telah dilaporkan,” kata Nicolas.
Ia memastikan kasus ini menjadi atensi penuh. Jika terbukti pelaku akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Untuk lebih jelas nanti bisa ditanya ke Unit PPA,” ungkapnya.
Kasus pencabulan ini terjadi pada awal Februari lalu. Pelaku menjalankan perbuatan bejatnya itu ketika korban sedang berada di dalam kelas. Pelaku mendekati korban yang ketika itu sendirian di dalam kelas. Pelaku langsung mencium dan mengisap bibir korban. Agar perbuatannya tidak terbongkar, korban diberikan uang Rp 7 ribu.
Perbuatan pelaku ini tidak selesai sampai di situ. Beberapa hari kemudian, pelaku kembali melakukan hal serupa. Ketika akan pulang sekolah, korban dipanggil pelaku kemudian diajak masuk ke ruang guru. Korban yang masih polos mau saja. Saat sepi, oknum guru langsung mengangkat rok dan membuka celana dalam korban. Selanjutnya oknum memasukkan jari tangannya ke dalam kemaluan korban.”Setelah itu pelaku ini meminta korban supaya tidak menceritakan perbuatannya itu ke orang lain termasuk ke orang tuanya,” tuturnya.
Orang tua korban curiga ketika melihat anaknya kesakitan saat buang air kecil. Korban ditanya, dan dengan polos menceritakan semua yang dialaminya.(lie)
