Begini Langkah Cepat Gubernur Iqbal untuk Penyehatan APBD 2025

Rapat Tim Transisi bersama BPKAD, Bappenda, dan Bappeda Provinsi NTB

MATARAM – Pengelolaan anggaran yang dilakukan Pemprov NTB pada pergeseran pertama APBD 2025 berjalan tepat sasaran, baik dari efisiensi, transfer ke kabupaten dan kota maupun, utang tahun sebelumnya.

“Setelah beberapa kali rapat bersama BPKAD, Bapenda, dan Bappeda sesuai arahan Pak Gub transfer untuk daerah senilai Rp 109 miliar terealisasi,” kata anggota Tim Transisi Pemprov NTB Lalu Pahrurrozi.

Dijelaskan, dari pergeseran pertama, total Rp 109 miliar dana bagi hasil, Kota Mataram menerima Rp 9 miliar lebih, Kabupaten Lombok Barat Rp 11 miliar lebih, Kabupaten Lombok Utara Rp 6,9 miliar lebih, Kabupaten Lombok Tengah Rp 12,8 miliar lebih dan Kabupaten Lombok Timur Rp 13, 8 miliar lebih.

Baca Juga :  Dua Bulan Jenazah Sanimah Tertahan di Iran

Untuk Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 10,1 miliar lebih, Kabupaten Sumbawa Barat Rp 26,4 miliar lebih, Kabupaten Dompu Rp 7,08 miliar lebih, Kabupaten Bima Rp 8 miliar lebih dan Kota Bima Rp 3,5 miliar lebih.

Termasuk dalam pergeseran pertama ini, kata Ojhie sapaan akrabnya, diberikan untuk bonus seluruh atlet NTB, jumlahnya lebih dari Rp 30 miliar. “Awalnya itu hanya diberikan bertahap, tapi Pak Gub minta supaya tuntas semua. Alhamdulillah, sebelum Idul Fitri diberikan semua,” bebernya.

Di tempat yang sama, anggota Tim Transisi Chairul Mahsul mengungkapkan, sasaran pergeseran pertama yang berpedoman pada instruksi presiden Nomor 1 Tahun 2025 juga menyasar utang dari pihak ketiga terkait pekerjaan tahun 2024.
“Beban utang kontraktual pun diselesaikan cepat. Jadi prioritas,” ucapnya.

Baca Juga :  11.074 Ekor Sapi di Pulau Lombok Terjangkit PMK

Mantan Inspektur Provinsi NTB ini menambahkan, tambahan lain berasal dari tunggakan utang BPJS dan pembayaran gaji ASN Provinsi NTB. “Pergeseran awal ini sekaligus untuk menyehatkan kondisi APBD provinsi,” ujarnya.

Ia menyebut, komitmen Gubernur NTB untuk menurunkan kemiskinan secara signifikan dan rintisan program prioritas lima tahun kedepan juga sudah dimulai pada pergeseran pertama dan akan lebih mendapatkan penguatan di pergeseran kedua nantinya. “Insya Allah pada Perubahan APBD NTB 2025 ini kondisi keuangan daerah ibaratnya juga sudah keluar dari ruang ICU,” tandasnya. (rl)