PRAYA—Kasatreskrim Polres Lombok Tengah (Loteng), AKP Priyo Suhartono kembali mencatatkan budi pekerti yang patut diteladani. Kalau sebelumnya dia menolak warga yang melaporkan ibu kandungnya sendiri, sehingga mendapatkan banyak apresiasi. Dan salah satunya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 dari LeBui Corp. Namun belakangan terkuak, kalau beasiswa ini ternyata tidak diambil oleh Priyo.
Dan lagi-lagi atas dasar kemanusiaan, Priyo justru menyumbangkan dana beasiswa yang dia dapatkan itu ke salah seorang anak yang kini sangat membutuhkan uluran dana untuk bisa berobat karena penyakit tumor ganas yang dideritanya. Anak yang diberikan sumbangan dana beasiswa ini diketahui mengidap tumor, setelah salah satu lembaga memposting anak tersebut.
Dirut LeBui Corp, MT Budiman, tidak menafikkan jika pihaknya memberikan beasiswa S2 kepada AKP Priyo, atas terobosan hukum yang dilakukan, yakni menolak laporan warga yang melaporkan ibu kandungnya sendiri. Pihaknya juga sangat mengapresiasi ketika Priyo justru mengalihkan beasiswa itu untuk membantu warga yang terkena tumor.
“Informasi yang saya dapat dari kawan, memang benar Pak Kasatreskrim (Priyo, red) maunya mengalihkan dana beasiswa untuk membantu anak yang terkena tumor. Tapi karena belum disampaikan langsung (Kasat), makanya belum berani kita berikan. Rencana kita akan langsung konfirmasi ke Kasat,” ungkap Budiman, Minggu kemarin (19/7).
Rencananya, pihak LeBui Corp akan membayarkan seluruh dana kuliah S2 ke AKP Priyo Suhartono, selama empat semester. Hanya saja, salah seorang anggota polisi menginformasikan jika Priyo menginginkan agar dana tersebut dialihkan untuk membantu masyarakat. “Tapi kalau memang begitu keinginannya. Maka akan kita salurkan ke yang dituju, yaitu anak penderita tumor itu,” terangnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi keinginan Priyo, untuk mengalihkan beasiswa itu. Terlebih dana yang diberikan oleh LeBui Corp akan digunakan juga untuk membantu anak yang sedang membutuhkan. “Kita pada dasarnya tidak ada masalah kalau dialihkan. Yang penting pada dasarnya kita sudah berikan penghargaan kepada Pak Kasat untuk kuliah, dan sudah menerima secara resmi. Seharunya aplikasinya kami membayarkan ke kampus untuk biaya kuliah. Tetapi kalau dialihkan, maka ini sangat luar biasa,” pujinya.
Ini sebagai bukti, bahwa apa yang dilakukan Priyo selama ini murni atas jiwa kemanusiaan yang tinggi, dan bukan mengedepankan mau dapat apa dan jabatan seperti apa, sehingga melakukan kebaikan. “Kita tidak salah memberikan penghargaan kepada Pak Kasat ini. Beliau orang yang jiwa kemanusiaannya tinggi, dan tidak sekedar berfikir dapat apa atau menjadi apa. Ini sejalan dengan statemen di video, dia (Kasat) sampai rela melepas jabatan, untuk membela ibu yang dilaporkan anaknya. Sekarang satu lagi bukti, komitmen kemanusiaannya tinggi,” pungkasnya. (met)
