BBM Jenis Solar Mulai Langka

BBM Jenis Solar Mulai Langka
SOLAR LANGKA : Salah satu SPBU yang memasang pemberitahuan stok BBM jenis solar habis di Mataram.( DEVI HANDAYANI /RADAR LOMBOK)

MATARAM – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar mulai langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Mataram. Sejumlah pengemudi mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar di sejumlah SPBU.

“Kemarin saya isi disini (SBPU Pagutan) stoknya habis, jadi saya cari di SPBU di Gerung,” terang  salah seorang pengemudi truk pengantar pecahan batu Ahmad, Selasa (19/11).

Ahmad mengaku, dirinya telah mencari dibeberapa SPBU untuk mengisi BBM jenis solar. Tetapi tidak ada, bahkan ada pemberitahuan dari pertamina. Kondisi sama juga terjadi terdapat antrian panjang truk –truk besar di SPBU Dasan Cermen, hingga menjalar ke jalan raya, menyebabkan kemacetan.

Kondisi pasokan terbatas BBM jenis solar di sejumlah SPBU di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat ini membuat sopir didominasi angkutan truk mengeluh. Pasalnya, mereka kesulitan mendapatkan BBM jenis solar. Kalaupun ada SPBU yang memiliki stok, antrian panjang harus dilalui dan membutuhkan waktu lama untuk bisa dapat giliran mengisi BBM jenis solar.

Selain itu, langkanya BBM jenis solar di sejumlah SPBU ini membuat banyak kendaraan putar balik. Bahkan sejumlah sopir truk terpaksa menginap di SPBU menunggu datangnya kiriman pasokan solar.

Tak sedikit pula sopir truk yang terpaksa beralih ke BBM jenis lain, seperti yang dilakukan Zulkarnaen. Dia terpaksa membeli Pertamina Dex agar tak mogok di tengah jalan.

“Mau tidak mau harus saya ganti, walaupun harganya lumayan mahal. Karena tidak ada, ya terpaksa pakai jenis yang lain,” kata Zul.

Terpisah, Sales Branch Manager I NTB PT Pertamina Ampenan Sigit Wicaksono membantah telah terjadi kelangkaan BBM jenis solar.

“Sebetulnya tidak ada kelangkaan. Intinya Pertamina memastikan tetap melayani permintaan konsumen untuk menyalurkan BBM bersubsidi jenis solar,” kata Sigit.

Untuk menjaga kelancaran distribusi ke masyarakat, pertamina memastikan pemerataan penyaluran dan melakukan percepatan distribusi untuk pelayanan ke masyarakat yang lebih optimal. Dia menilai, kondisi saat ini ditenggarai juga karena tingginya permintaan.

“Apalagi dari konsumen industri jelang akhir tahun, seperti Natal dan Tahun Baru, sehingga permintaanya lebih banyak,” ucapnya. (dev)

Komentar Anda