YOGYAKARTA : Badan Amil Zakat (Baznas) Lombok Barat menjajaki peluang kerjasama pemanfaatan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dengan Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta Lazismu NTB. Khususnya, pada Program Mahyani (Pembangunan Rumah Layak Huni) dan Beasiswa bagi mahasiswa Lobar yang melanjutkan pendidikan di DIY dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah di NTB.
Peluang kerja sama ini dijajaki Ketua Baznas Lobar TGH Taesir.,LC.,MA.,dan komisioner berkunjung ke Kantor Lazismu DIY, Kamis (3/8). Kunjungan Baznas Lobar ke Lazismu DIY ini disela-sela studi tiru FKSPP ke daerah istimewa tersebut. Ketua Baznas Lobar, diterima oleh Manager Lazismu DIY Marzuki dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah DIY, Ustadz Cahyono.
Ketua Baznas menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas penerimaan dari Lazismu DIY. “Dan telah membuka tangan untuk bekerjasama dengan Baznas Lobar dalam dua hal, yakni pemanfaatan ZIS untuk pembangunan mahyani dan pemberian beasiswa,”jelas dia.
Dijelaskan, program ini merupakan kolaborasi tiga pihak, yakni Baznas Lobar, Lazismu DIY dan Lazismu NTB. “Kita bersepakat untuk bekerjasama dalam hal pemanfaatan ZIS untuk pembangunan mahyani dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa Lobar yang ingin kuliah di Yogyakarta, termasuk juga yang ingin kuliah di universitas Muhammadiyah di Mataram,”jelas dia. Nanti pembiayaannya dari Baznas Lobar dan Lazismu DIY. Lebih lanjut soal kerjasama ini, pihaknya sudah membuat draf MOU yang nantinya teknis pelaksanaannya akan dibicarakan lebih lanjut dalam pembahasan teknis. Begitu juga penandatanganan MOU tersebut.
“Bisa saja Lazismu DIY datang ke Lobar, atau kami datang lagi ke DIY. Dan pak pak bupati sempat sampaikan, bila perlu kita jalin kerjasama dengan Rektor Universitas Muhamadiyah Yogyakarta,”imbuhnya. Pihaknya juga bersyukur disela-sela studi tiru FKSPP, Baznas bisa bersilaturahmi ke Lazismu DIY. Pihaknya memang telah merencanakan hal ini, berkoordinasi dengan Lazismu NTB dan ketua PW Muhammadiyah NTB. “Alhamdulillah dengan ikutnya beliau semakin mempermudah kerjasama ini,”Imbuhnya.
Dengan adanya kerjasama ini, kedepannya penanganan rumah kumuh atau Mahyani di Lobar bisa lebih banyak lagi yang bisa dibangun. Sehingga bisa mengurangi rumah kumuh yang saat ini seperti disebut Bupati masih mencapai 4000 unit.
Dimana sampai saat ini mahyani yang bisa dibangun Baznas Lobar semenjak ia menjadi pengurus Desember tahun 2021, sebanyak 12 unit rumah. Terdiri di Sekotong 11 rumah, dan 1 unit di Lingsar. “Itu murni pembiayaannya dari Baznas, satu rumah nilainya 35 juta,”sebut dia. Kemudian ada rumah mahyani dibangun kerjasama dengan Baznas provinsi sebanyak 30 unit di kecamatan Lembar. “Difokuskan disana, karena dari data BPJS banyak rumah tak layak huni di sana.Pembiayaannya 18 juta dari Baznas provinsi dan 5 juta dari Baznas Lobar,”ujarnya.
Kaitan dengan kerjasama Beasiswa bagi mahasiswa, nantinya pola kerjasama ini, sesuai gambaran pertemuan dengan Lazismu DIY, tempat tinggal dan biaya selama kuliah dibiayai Lazismu DIY. Sedangkan Baznas Lobar membiayai kuliahnya. “Itu sistem kerjasama baru sebatas lisan, tapi untuk teknis nya ditelurkan dalam MOU setelah disepakati bersama. Tapi ini langkah maju bagi anak-anak Lobar untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya nya khusus yang dari kalangan tidak mampu dan tentu berprestasi,”imbuhnya.
Sementara, dalam kesempatan itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah DIY Cahyono mengatakan sangat senang dan terharu dikunjungi Baznas Lobar. “Kami dari Lazismu DIY mendapat kesempatan untuk banyak sharing. Dalam pertemuan yang sudah kita langsung kan, insyallah kedepan Kita bisa menjalin kerjasama program baik fundraising dan pentasarupan, atau program lainnya yang bisa memperat jalinan kerjasama dan komunikasi kami,”jelasnya. Seperti salah satunya rencana kerjasama beasiswa untuk mempersiapkan kader-kader bangsa yang lebih produktif dan berkualitas.
Kemudian dalam rangka keberpihakan terhadap kaum dhuafa, melalui program Lazismu DIY yang disebut bedah rumah. “Kalau istilah di Baznas Lobar, Mayhani. Ini bentuk kerjasama yang insyallah bisa kita upayakan bersama,”ucapnya. Terpisah, Bupati Lobar H Fauzan Khalid menyampaikan upaya kerjasama dan kolaborasi yang dijalin Baznas Lobar dengan Lazismu DIY sangat menarik. “Terutama, dalam hal pentasarupan atau pendistribusian ZIS yang masuk ke Lazismu. Dan permasalahan yang akan dikolaborasikan masuk dalam program prioritas Pemkab. Mahyani rumah tak layak huni dan beasiswa,”jelas dia.
Sebab posisi jumlah rumah tak layak huni di Lobar saat ini sebanyak 4.000 unit. Pihaknya terus melakukan penanganan melalui APBD, bantuan masyarakat lainnya, termasuk program Baznas. Sehingga ia berharap bisa mempercepat penanganan rumah kumuh ini. Bupati pun mendorong, agar segera dilakukan pertemuan lanjutan lebih teknis antara Baznas Lobar dengan Lazismu DIY, bisa juga melalui Lazismu NTB.
“Saya yakin ini akan sangat positif, makanya kita apresiasi Baznas Lobar disela-sela kunjungan FKSPP, bisa membagi diri bertemu dengan Lazismu DIY,”imbuhnya. Menurutnya, tentu ini salah satu bentuk keberhasilan kegiatan studi tiru dari FKSPP Lobar ini. Karena melalui kegiatan ini, berbagai kegiatan dan program positif untuk Lobar bisa dilakukan. Tidak hanya kegiatan studi tiru FKSPP.(git)