Bawaslu NTB Bakal Tegur Panitia Silaturahmi Kiai Ma’ruf

Silaturahmi Kiai Ma’ruf
PELANGGARAN : Bawaslu menemukan ada atribut kampanye Capres Cawapres Nomor Urut 1 Jokowi-Ma’ruf terpasang di lokasi silaturahmi Kiai Ma’ruf Amin di Ponpes NW. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Silaturahmi Kiai Ma’ruf Amin ke Pondok Pesantren (Ponpes) NW di Lombok Timur (Lotim), Jumat (26/10) menjadi perhatian Bawaslu NTB. Bahkan dalam kesempatan itu, Bawaslu NTB memantau dan mengawasi langsung bersama Bawaslu Lotim.

Hasil pengawasan, Bawaslu menemukan adanya atribut kampanye pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 1, Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin. “Pelanggaran yang kami dapati adalah pemasangan atribut kampanye pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 1 di Ponpes NW Anjani,” kata Divisi Informasi, Data, dan Komunikasi Bawaslu NTB, Suhardi kepada Radar Lombok, Sabtu kemarin (27/10).

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Amin Silaturahmi ke Ponpes NW

Baca Juga :  Kiai Ma’ruf Amin Silaturahmi ke Ponpes NW

Sesuai aturan, ponpes yang notabene merupakan lembaga pendidikan, dilarang untuk dijadikan sebagai tempat kampanye. “Bawaslu tidak mempersoalkan kunjungan silaturahmi capres cawapres ke ponpes, asal tidak ada unsur berbau kampanye,” terangnya.

Dengan adanya dugaan pemasangan atribut kampanye di Kompleks Ponpes NW Anjani itu, Bawaslu rencananya akan melayangkan surat teguran kepada panitia. “Senin ini kita layangkan surat teguran,” tegas mantan Komisioner KPU Lombok Barat itu.

Dengan adanya surat teguran kepada panitia, diharapkan pelanggaran serupa tidak terulang kembali. Jika nanti ditemukan pelanggaran serupa, maka Bawaslu berhak dan memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan yang mengandung unsur kampanye di lingkup ponpes. “Ponpes adalah lembaga pendidikan, dilarang digunakan untuk aktivitas kampanye,” tandasnya.

Baca Juga :  Debat Pilpres, Kiai Ma’ruf Dilatih Biar Jago Gimmick

Agar pelanggaran semacam ini tak terjadi lagi lanjutnya, Bawaslu berencana menyurati semua ponpes di NTB, untuk mengingatkan agar ponpes tidak dijadikan tempat kampanye.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Lombok Timur, Retno Srinopati membenarkan bahwa dalam pengawasan yang dilakukan Bawaslu Lotim, pihaknya menemukan ada unsur berbau kampanye dalam silaturahmi tersebut.

Padahal, sebelumnya Bawaslu sudah mengingatkan kepada panitia, agar tidak ada unsur kampanye. Misalnya, jangan ada atribut kampanye terpasang di lokasi silaturahmi, di ponpes. (yan)

Komentar Anda