TANJUNG – KPU KLU secara resmi telah menutup pendaftaran Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati KLU 2024 pada 29 Agustus lalu. Total ada tiga pendaftar yakni Najmul-Kusmalahadi, Danny Karter Febrianto-Zaky Abdillah dan TGH Muchsin-Junaidi Arif.
Dalam pendaftaran itu, Bawaslu KLU menemukan beberapa pelanggaran. Di antaranya pelibatan anak-anak. “Beberapa partai sudah kami berikan imbauan terhadap pelibatan anak dalam konteks politik namun masih ada beberapa kita temukan kemarin,” ujar Ketua Bawaslu KLU Deny Hartawan, Minggu (1/9).
Kemudian Bawaslu juga menemukan adanya keterlibatan ASN guru saat pendaftaran Najmul-Kusmalahadi. Ia kedapatan berfoto dengan Kusmalahadi. Terhadap ASN tersebut pihaknya sudah membuatkan laporan untuk dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Terakhir, Bawaslu menemukan keterlibatan oknum Anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Gangga saat pendaftaran Danny-Zaky. “Dari pengawasan teman-teman di lapangan ditemukan anggota BPD melakukan pengerahan massa melalui speaker masjid untuk terlibat dalam kompoi ke KPU. Ini sedang diproses oleh teman-teman kecamatan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua KPU KLU Nizamudin mengaku, para bakal calon sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD NTB. Terkait item apa saja yang diperiksa, masih sama seperti pilkada lalu. Namun detailnya ia tidak bisa sampaikan. Yang jelas kata dia itu meliputi pemeriksaan jasmani, rohani dan juga narkotika.
“Hasil dari pemeriksaan tersebut nanti akan diberikan kepada KPU KLU dan kami akan menyampaikan hasilnya apakah mereka dinyatakan sehat atau tidak,” ucapnya.
Adapun untuk administrasi, jika ada yang harus diperbaiki maka ada ruang diberikan pada 6-8 September 2024. “Ketika ada yang harus diperbaiki, tetapi tidak dipenuhi maka bisa dinyatakan tidak lulus,” jelasnya.
Selanjutnya, penetapan pasangan calon itu diagendakan pada 22 September 2024. Pengundian dan pengumuman nomor urut pada 23 September 2024. (der)
