Bawaslu Gandeng Komunitas

Muhammad Khuwailid

MATARAM—Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, Muhammad Khuwailid mengatakan, pada pelaksanaan pilkada serentak 2018 mendatang, pihaknya akan menerapkan strategi pengawasan berbasis komunitas.

“Kita bakal gandeng berbagai komunitas yang ada untuk melaksanakan fungsi pengawasan,” katanya, kepada Radar Lombok,Rabu  kemarin (7/6).

Di NTB, sebutnya, banyak komunitas. Baik  bersifat profesi, hobi dan lainnya. Direncanakan kedepan, komunitas tersebut akan digandeng dalam mendukung kerja-kerja pengawasan pilkada atau pemilu.

Mengingat pada pada pertengahan tahun ini pihaknya melaksanakan sosialisasi terhadap berbagai komunitas agar bisa berperan aktif dalam fungsi pengawasan pilkada atau pemilu. “Kita juga akan lakukan pelatihan pengawasan bagi anggota komunitas tersebut,” ucap mantan Ketua KPU Lombok Tengah itu.

Baca Juga :  Penyelenggara Pemilu Dilarang Jadi Timses di Pilgub NTB 2018

Diharapkan, pada pilkada serentak 2018 berbagai komunitas yang ada sudah berperan aktif dalam mendukung sukses dan terselenggaranya pilkada serentak dengan melaksanakan fungsi pengawasan. Selain akan diterapkan pada pilkada serentak 2018, strategi pengawasan berbasis komunitas akan diterapkan dalam pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2019.

Selain itu, pihaknya juga berencana akan menggunakan sistem aplikasi teknologi dalam fungsi pengawasan kedepan. Namun, hal itu sangat tergantung dengan dukungan anggaran ada.

Baca Juga :  Deklarasi Suhaili-Amin Menuai Kecaman

Pasalnya, kebutuhan sistem aplikasi teknologi pengawasan paling sedikit membutuhkan alokasi anggaran mencapai Rp 1 miliar lebih. Dengan pengawasan menggunakan sistem aplikasi teknologi tersebut akan kian memudahkan pengawasan serta diharapkan bisa menciptakan pengawasan yang lebih berkualitas dan kredibel.

Pasalnya, pelanggaran pemilu berlangsung saat itu bisa secepatnya diketahui serta cepat dituntaskan. “Aplikasi IT ini tergantung anggaran ada,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda