MATARAM – Ketua dan Anggota Bawaslu NTB silaturahmi ke tim pemenangan paslon gubernur-wakil gubernur NTB.
Ada dua tim paslon sudah dikunjungi yakni Zulkieflimansyah-M. Suhaili FT (Zul-Uhel) dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), Selasa (25/9). Sedangkan, Sitti Rohmi Djalillah-W. Musyafirin (Rohmi-Firin) sedang menunggu konfirmasi penjadwalan.
Silaturahmi bertujuan membahas berbagai isu penting pilkada yang semakin dekat. Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah kampanye pada 25 September hingga 23 November 2024. “Tentunya dengan peraturan KPU soal kampanye yang sudah ada, dapat jadi pedoman untuk kampanye damai,” kata Ketua Bawaslu NTB Itratip, kemarin.
Silaturahmi tersebut menjadi momentum bagi Bawaslu NTB untuk menekankan pentingnya kampanye sesuai peraturan berlaku. Salah satu poin utama yang dibahas adalah larangan-larangan dalam kampanye, termasuk pelibatan ASN, TNI, Polri dan pihak lain yang dilarang oleh undang-undang, politik uang, politisasi SARA, menyebar hoaks dan kampanye negatif di media sosial.
Kemudian topik mengenai pengelolaan dana kampanye juga menjadi perhatian penting, dengan harapan bahwa semua paslon dapat mengelola dana kampanye secara transparan dan sesuai ketentuan.
“Tentu menjadi harapan kita semua bahwa selama masa kampanye ini tidak ada pelanggaran yang sudah sering kita suarakan untuk cegah bersama, dan peran paslon sangat penting untuk berkomitmen berkampanye dengan damai dan tidak melibatkan pihak-pihak yang dilarang,” imbuhnya.
Sebagai wujud komitmen bersama, dalam kunjungan ini dilakukan penandatanganan pakta integritas antara Bawaslu NTB dengan paslon. Pakta integritas ini memuat komitmen kampanye bersih, menjaga netralitas, dan menolak segala bentuk politisasi SARA, politik uang, serta penyebaran hoaks.
“Kami berharap dengan penandatanganan pakta integritas ini, para pasangan calon dapat semakin berkomitmen dan menyadari tanggung jawab masing-masing dalam menjaga integritas demokrasi di NTB,” ujarnya.
Anggota Bawaslu NTB Hasan Basri menambahkan, Bawaslu NTB dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan surat imbauan Bawaslu NTB kepada paslon tentang kampanye dan pengelolaan dana kampanye.
Imbauan tersebut diberikan untuk mengingatkan kembali paslon terkait ketentuan dan larangan kampanye yang harus dipatuhi.
“Pemilu kemarin kami juga melakukan kunjungan ke semua parpol peserta pemilu, menyampaikan langsung imbauan dan komitmen kampanye damai, dan ini kami lakukan kembali di pilkada sebagal langkah proaktif Bawaslu untuk merangkul langsung peserta pemilihan dalam mewujudkan pilkada yang berintegritas,” pungkasnya. (yan)