Bawa Sajam, Empat Pembalap Dipenjara

PRAYA-Anggota Polres Lombok Tengah terpaksa mengamankan empat orang pemuda saat razia balapan liar, Sabtu malam (4/6).

Keempatnya, yaitu Haerul Apredo 18 tahun, asal Bebile Desa Ganti Kecamatan Praya Timur, Rafiin 18 tahun, asal Desa Ekas Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Wardani 23 tahun, asal Penujak Kecamatan Praya Barat, dan Andreo Rayadaksa 18 tahun, asal Bonder Kecamatan Praya Barat. Keempatnya diamankan polisi lantaran ditemukan membawa senjata tajam jenis pisau dan pedang. Keempatnya diamankan di dua lokasi, yaitu di perempatan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Leneng Kecamatan Praya, dan Tampar-Ampar Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah.

Tak hanya sajam, polisi juga mengamankan empat pemuda ini bersama 70 unit motor yang melakukan balapan liar, pekan lalu. ‘’Ada 70 unit motor, empat bilah sajam, dan empat pemuda yang kita amankan,’’ kata Kabag Ops Polres Lombok Tengah, Kompol Ketut Tamiana, kemarin (5/6).

Baca Juga :  7 Pembalap NTB Tampil di Bayuwangi

Menurutnya, keempat pelaku diduga kuat sebagai pembalap liar. Sehingga besar kemungkinan untuk menimbulkan kekacauan. Terlebih, dengan ditemukannya senjata tajam yang terselip di pinggang dan jok motor mereka.

Mereka diduga berpotensi membuat onar ketika balapan liar. Sehingga diamanan karena melanggar undang-undang. ‘’Sekarang keempatnya masih kita periksa,’’ tambah Tamiana.

Mantan Kasatreskrim Polres Lombok Tengah ini menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan, apakah keempat pembalap ini terindikasi terlibat jaringan curanmor atau tidak. Keempatnya sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara 70 unit motor lainnya merupakan barang bukti balapan liar di dua lokasi itu.

Baca Juga :  Celana Bermotif Spongebob, Kiper Iran Dipenjara

Pemiliknya langsung kabur meninggal motor mereka ketika mengetahui akan ada razia. ‘’Dan yang 70 ini yang berhasil kita amankan,’’ tandasnya.

Ditambah perwira melati satu ini, pihaknya akan terus menggencarkan razia selama bulan Ramadan ini. Tak hanya balapan liar, tapi juga semua yang berkaitan dengan operasi pekat, seperti judi dan minuman keras. ‘’Kita akan gencarkan operasi selama bulan Ramadan ini,’’ pungkasnya. (dal)

Komentar Anda