MATARAM – Seorang pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Lembar, SA (17) dari Dusun Gerude Desa Mareje Kecamatan Lembar, terpaksa berurusan dengan polisi karena kedapatan membawa sepeda motor hasil curian. SA sendiri mengatakan bahwa sepeda motor tersebut dibelikan oleh orang tuanya beberapa tahun lalu.
Di hadapan penyidik Polres Mataram, SA ,mengaku orang tuanya membelikannya sepeda motor sekitar 3 tahun lalu seharga Rp 3 juta dari salah seorang laki-laki yang ia sendiri tidak mengenalnya. “ Motor ini sudah lama saya pakai. Saya dibelikan oleh orang tua saya, tapi saya tidak tau nama tempat orang tua saya beli,” ungkap SA, Sabtu (1/4).
[postingan number=5 tag=”kriminal”]
Tidak hanya berurusan dengan polisi. Sebelumnya, sepulang sekolah, ia pernah dikejar oleh debt collector. Ternyata, sepeda motor yang dipakai masih bermasalah soal kredit di salah satu perusahaan pembiayaan (finance).” Saya tidak tau kalau ini motor curian. Pas dibeli memang masih kreditan,” ungkapnya.
Ia mengakui selama ini tidak pernah membayar pajak motor ini. Bahkan dalam waktu cukup lama sepeda motor ini tidak dipakai karena rusak.
Kasubag Humas Polres Mataram AKP I Made Arnawa menyampaikan bahwa tersangka diamankan pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 13.00 Wita karena membawa sepeda motor yang diduga hasil curian. Sepeda motor diketahui dicuri di Jalan Dr.Sujono Lingkungan Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela.” SA kita amankan dengan tuduhan sebagai penadah dengan melanggar pasal 480 karena motor yang dikendarai itu sudah masuk laporan polisi LP/ K/ 481/ XII/ 2013/NTB/Polsek Ampenan pada tanggal 5 Desember 2013 dengan kejadian di parkiran kantor BP2KB,” ungkapnya.
SA ditangkap saat melintas di Jalan AA Gede Ngurah Cakranegara. Polisi menjelaskan kronologi hilangnya sepeda motor ini. Pelaku mengambil sepeda motor milik korban yang terparkir di TKP. “ SA masih kita periksa untuk mengetahui darimana dia dapat sepeda motor ini,” singkatnya.(cr-met)
