Batur Rumbuk” Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata

Event : Event Batur Rumbuk III yang digelar di Desa Rumbuk Kecamatan Sakra selama tiga hari. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG –  Event Batur Rumbuk III yang digelar di Desa Rumbuk Kecamatan Sakra mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Di event  ini berbagai produk UMKM seperti kuliner, kerajinan tangan dan lain-lain dijual  di lokasi kegiatan. Event ini ramai dikunjungi warga untuk menikmati pagelaran maupun menikmati kuliner  selama tiga hari dari tanggal 26 sampai 28 Agustus 2022.

Event Batur Rumbuk III dibuka oleh Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, Sabtu (28/8) lalu. Bupati menyebut event ini tidak hanya sekedar  ajang memasarkan produk, namun juga cara melestarikan budaya dan adat masyarakat. Ini adalah ajang silaturahmi warga Rumbuk.

Bupati mengapresiasi penyelenggaraan event ini. Terlebih lagi kegiatan tersebut telah memberikan dampak yang besar dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya mampu mendongkrak dan membangkitkan ekonomi masyarakat.” Melalui event ini  banyak juga masyarakat Rumbuk  yang bermukim di luar  menyempatkan diri pulang kampung untuk  memberikan dukungan dan memeriahkan kegiatan ini, “ terang Sukiman.

Baca Juga :  IPM Lotim Tetap di Posisi Tujuh

Event ini diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Bahkan Sukiman mengusulkan agar bisa dimasukkan ke dalam event kalender Pariwisata Lombok Timur. Selain itu kedepan event tersebut tidak hanya digelar oleh masyarakat setempat. Melainkan masyarakat yang ada di beberapa Dusun  lainnya di Desa Rumbuk juga ikut dilibatkan salah satunya Rumbuk Timur.”Karenanya untuk event berikutnya kita berharap masyarakat yang ada di dua wilayah itu bisa berkolaborasi dan ikut berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan ini,” lanjut Sukiman.

Baca Juga :  Warga Tolak Pantai Ketapang Dikelola Desa

Sukiman juga mengingatkan terkait dengan keberadaan  lapangan yang selalu dijadikannya tempat bermain ketika masih remaja. Lapangan itu  terangnya, menjadi salah satu pusat keramaian di masa itu. Bahkan lapangan  tersebut menjadi saksi sejarah tempat dibuatkan  nama desa Rumbuk. Kata Rumbuk sendiri bermakna “ Rakyat umum bekerja mati- matian untuk kesejahteraan , untuk kebaikan, untuk kemajuan”. “Karenanya saya berharap akan ada lapangan seperti itu lagi yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat. Termasuk untuk event seperti ini,” tandas Sukiman.(lie)

Komentar Anda