MATARAM — Sejumlah program unggulan yang tertuang dalam visi dan misi para pasangan calon (Paslon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Mataram mulai ditawarkan.
Seperti bakal calon (Balon) Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota Mataram, H Baihaqi – Baiq Diah Ratu Ganefi (BARU), yang kini sudah menyusun sembilan program unggulan didalam visi-misi. Salah satunya, yakni program satu kelurahan satu ambulans.
Sedangkan Balon HL Makmur Said-H Badrrutama atau yang akrab disapa MUDA, menawarkan satu program unggulan jika terpilih, yaitu akan menaikan gaji Pengawai Tidak Tetap (PTT), serta para guru honorer di Kota Mataram.
Terkait itu, Ketua DPC Demokrat Kota Mataram, HM Zaini selaku Tim Pemenangan Balon BARU mengatakan, untuk beberapa program unggulan sudah tersusun rapi. Ada sembilan program unggulan yang sudah final, yang salah satunya adalah pengadaan ambulans di 50 kelurahan. “Ini termasuk kebutuhan masyarakat. Karena selama ini mobil ambulans hanya ada di Puskesmas dan rumah sakit saja,” katanya kepada Radar Lombok, Minggu kemarin (13/9).
Dengan adanya ambulans di masing-masing kelurahan, maka pelayanan kesehatan bisa paripurna. Serta memastikan jajaran pelayanan kesehatan ditingkat bawah yang lebih dioptimalkan.
Selain itu, program lainnya yakni bertekad menjadikan Kota Mataram bebas sampah selama satu tahun, dan terdepan dalam bidang pengelolaan tata kota yang bersih, indah dan nyaman. Juga memastikan terciptanya Kota Mataram dengan landmark yang baru.
“Kita optimis bisa menang. Kekuatan kader maupun simpatisan terus terbangun ditingkat bawah. Baik pemilih pemula maupun pemilih pinggiran Kota Mataram yang sudah lama menginginkan perubahan. Era baru, Wali Kota baru,” tegasnya.
Sementara itu, pasangan HL Makmur Said-H Baddrutama Ahda (MUDA) juga tidak mau kalah. Balon Wali Kota, HL Makmur Said menyampaikan, untuk semua program yang menjadi unggulan sudah tersusun dan dikemas dalam kartu Pro-Kes. Salah satunya terkait dengan gaji PTT dan guru honorer yang masih jauh selama ini. “Kita bertekad naikkan gaji PTT dan guru honorer di Kota Mataram,” tegasnya.
Menurutnya dari segi APBD sangat mendukung. Karena selama ini Kota Mataram sangat besar pengelolaan APBD-nya. Hanya saja lanjutnya, belum memberikan perhatian pada kalangan pegawai ditingkat bawah, termasuk yang non-PNS. “MUDA sudah siapkan program. Termasuk gaji RT ditingkat bawah,” singkatnya. (dir)
