Baru Dibangun, Jalan Pengsong-Padang Reak Rusak

Jalan Pengsong-Padang Reak Rusak
RUSAK : Kondisi sebagian titik Ruas Jalan Pengsong-Padang Reak di Desa Kuranji Kecamatan Labuapi rusak oleh aliran air. Padahal baru tuntas dikerjakan pada akhir 2017. (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Ruas Jalan Pengsong-Padang Reak di Desa Kuranji Kecamatan Labuapi yang baru diselesaikan akhir 2017, saat ini kondisinya rusak di sebagian titik.

Ruas jalan yang tidak merata dirabat ini merupakan akses utama masyarakat petani dan nelayan di Dusun Padang Reak. Aksesnya langsung menuju pantai. Adapun proyek pengerjaan jalan ini sendiri masuk Paket X Peningkatan Jalan Kabupaten (DAK Tambahan) Ruas (172) Pengsong-Padang Reak dengan pagu Rp 3,5 miliar lebih dari APBD Perubahan 2017.

Kerusakannya sendiri terjadi di titik yang berjarak sekitar 70 meter dari bibir pantai. Pengendara kendaraan roda empat pun harus lebih berhati-hati jika mau mengambil jalan memutar di dekat ujung jalan yang rusak ini.

Baca Juga :  Proyek Jalan Terancam Gagal Dikerjakan

Amaq Melase, salah satu warga yang ditemui koran ini tengah duduk di pinggir pantai bersama nelayan lain mengatakan, kerusakan jalan tersebut bukan karena dirusak warga. Melainkan murni akibat banjir. Sekitar sepekan lalu ada banjir di bagian selatan jalan yang merendam sawah petani. Banjir datang dari sungai yang terletak di selatan sawah.

Air berkumpul begitu banyak di sawah, tetapi tidak bisa mengalir ke laut karena terhalang tanggul alam (pasir pantai). Sementara untuk mengalir ke sebelah utara yang memang di sana ada muara ke laut, terhalang oleh jalan yang baru dibangun tersebut. Debit air yang tertahan dan semakin banyak kemudian secara deras mengalir melewati atas jalan dan menggerus badan jalan.

Baca Juga :  Warga Sembalun Tuntut Perbaikan Jalan

Diungkapkan, memang ada saluran di bawah jalan untuk mengalirkan air ke sebelah utara. Hanya saja tidak sebanding dengan debit air banjir. “Seharusn ye sikn pikiran wiq pasn tebangun. Aden beleqan saluran leq bawaqn. Lamun mentie kan seden jarin. (Seharusnya itu dipikirkan pas dibangun, agar salurannya lebih besar di bawah jalan. Kalau begitu kan jadinya rusak,” terangnya dalam Bahasa Sasak, Sabtu (10/2).

Dirinya bersama nelayan lain berharap agar jalan yang baru dibangun ini bisa segera diperbaki, termasuk menambahkan saluran yang lebih besar di bawahnya.(zul)

Komentar Anda