SELONG – Pemkab Lombok Timur turun tangan melakukan penertiban e-warong selaku penyalur program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Langkah ini dilakukan karena di lapangan banyak ditemukan e-warong yang bermasalah bahkan juga dianggap tidak layak.
Karenanya Pemkab Lotim telah mulai melalukan verifikasi terhadap semua e-warong yang ada di Lotim. Hal itu sebagai langkah Pemkab untuk memastikan agar semua e-warong mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan verifikasi ini sendiri telah mulai berjalan sejak beberapa hari lalu sesuai permintaan bupati. “Sekarang kita sedang melakukan verifikasi terhadap e-warong. Karena sebagian besar tidak memenuhi berbagai persyaratan yang telah ada. Dari itu kita perlu lakukan evaluasi,” ungkap Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy kemarin.
Hasil verifikasi lanjutnya, akan disampaikan ke pihak BRI sebagai dasar melakukan pembinaan. Kalau telah dinyatakan layak baru e-warong tersebut diperkenankan mencairkan bantuan.”Terlalu banyak e-warong yang tidak berkompeten di bidangnya. Contohnya ada toko listrik, obat- obatan dan lainnya menjadi e-warong. Tidak layak menjadi e-warong tapi ditetapkan oleh BRI. Karena pihak BRI tidak mampu melakukan pembinaan, makanya kita turun tangan melakukan pembenahan,” lanjut Sukiman.
Karenanya ketika e-warong tersebut tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan maka pihak BRI diminta memberhentikannya kemudian diganti dengan yang baru dan lebih layak. Pelaksanaan verifikasi diupayakan akan selesai dalam waktu dekat. Sehingga semua e-warong yang ada di Lotim tidak ada lagi yang bermasalah seperti sebelumnya.” Kita buruh waktu tiga bulan untuk menyelesaikan. Dan insyaallah Agustus ini sudah bisa selsai. Besok juga kita berencana rapat,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Lotim, Mahsin, ketika dimintai tanggapan terkait pelaksanaan verifikasi e-warong belum bisa memberi penjelasan detail karena proses verifikasi masih sedang berjalan.”Kalau verifikasinya sudah selesai baru kita sampaikan,” singkatnya.(lie)