Bantuan Mulai Minim, Masyarakat Harus Bangkit

Posko kabupaten sendiri sudah diminta merekap kebutuhan korban selama enam bulan ke depan. Data yang diminta sudah disampaikan dan sampai saat ini menunggu prosesnya. Berdasarkan pendataan kebutuhan tentu sangat banyak sekali, misalkan beras saja dalam sehari butuh 100 ton untuk dialokasikan ke seluruh masyarakat di KLU, dengan hitungan kebutuhan 400 gram per jiwa. Sedangkan kebutuhan lain sesuai hitungan KK dan jiwa. “Data kebutuhan sesuai kebutuhan riil masyarakat KLU, karena se-kabupaten menjadi korban gempa,” bebernya.

Baca Juga :  Rp 200 Miliar Kelebihan Dana Gempa Minta Dikembalikan

Pihaknya sendiri memahami bahwa pemprov dan BNPB bukan hanya mengurusi KLU, melainkan juga se-NTB. Butuh proses untuk mengadakan kebutuhan masyarakat korban gempa tersebut. Terlebih bantuan dari relawan juga mulai sangat berkurang.

BACA JUGA: Logistik Bencana Alam Mulai Menipis, Anggaran Perbaikan Gedung Sekolah Belum Jelas

Baca Juga :  Gempa 7 SR Renggut 82 Korban

Saat ini lanjut Nyoman sudah pada masa transisi pemulihan. Tentu tidak bisa juga terus-terusan mengulurkan tangan menerima bantuan pihak ketiga. Silakan petani mulai bertani, pedagang silakan berdagang, dan seterusnya. “Masyarakat harus bangkit lagi, tidak bisa mengharapkan bantuan terus,” imbuhnya. (flo)

Komentar Anda
1
2