Bantuan Korban Gempa di Kota Mataram Belum Cair

Khusus yang Rusak Ringan dan Sedang

TGH Ahyar Abduh
TGH Ahyar Abduh (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM — Tercatat sudah enam bulan lebih bantuan korban gempa bumi untuk warga yang mengalami kerusakan rumah kategori rusak ringan dan sedang di Kota Mataram belum mendapatkan sentuhan bantuan perbaikan. Padahal sesuai dengan janji pemerintah pusat, rumah warga yang mengalami rusak sedang akan disumbang Rp 10 juta dan rusak  ringan 25 juta.

‘’Mohon sabar dulu untuk dua kategori rumah rusak sedang dan ringan karena belum dicairkan pemerintah pusat. Data sudah disampaikan sejak kejadian gempa,’’ kata Wali Kota Mataram TGH Ahyar Abduh, Rabu kemarin, (2/1).

Sementara korban yang rusak berat, uang bantuan senilai Rp 50 juta sudah ditransfer sebesar Rp 105 miliar. ‘’Sudah ada di rekening warga, sudah 100 persen. Yang rusak sedang dan ringan yang belum,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Dikbud NTB Mulai Data Kerusakan Bangunan Sekolah

BACA JUGA: Taman Udayana Jadi “Markas” Pengguna Narkoba?

Dari data BPBD Kota Mataram, kerusakan rumah akibat gempa bumi per 8 Agustus 2018 untuk rusak berat 512 unit, rusak sedang 1.526 unit dan rusak ringan 2.386 unit. Para korban gempa masih berharap ada bantuan dari pemerintah selama ini. Untuk yang rusak berat di dua wilayah yakni Lingkungan Tegal dan Lingkungan Pengempel Indah, telah dalam proses pembangunan.

Politisi senior Golkar ini menambahkan, untuk korban rusak berat dalam proses pembangunan sudah hampir 300 rumah terbangun saat ini sesuai dengan pilihan masyarakat yakni Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) maupun Rumah Instan Kovensional (Riko).

Baca Juga :  Gempa Jangan Merusak Akidah

‘’Kita terus pantau selama ini, masing-masing rumah warga juga sudah mulai terbangun,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Korban Gempa Kembali Terima Rp 200 Miliar

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, H Kemal Islam rumah di dua lingkungan sudah mulai terbangun sesuai dengan pilihan dari warga melalui Pokmas masing-masing. ‘’Pembangunan melalui pokmas, masyarakat bisa memilih jenis rumah yang akan dibangun. Sesuai dengan dana yang telah disediakan,’’ katanya.

Dua lingkungan yang mengalami rusak berat seperti Lingkungan Tegal dan Pengempel Indah terus menjadi perhatian. Perbaikan rumah telah berporses saat ini, ada yang Riko maupun Risha. (dir)

Komentar Anda