MEDAN – Sukses Kontingen NTB mendulang 16 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024 tidak lepas dari kiprah Bank NTB Syariah. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi NTB ini menggelontorkan dana dukugan Rp5 miliar, mulai untuk persiapan, dari pra PON, hingga pelaksanaan PON di Aceh – Sumut.
Pada perhelatan PON Aceh – Sumut 2024, Kontingen NTB berhasil memboyong 16 medali Emas, 17 medali Perak, dan 20 medali Perunggu. Pencapaian 16 medali emas ini terjadi peningkatan dari PON Papua 2021, dengan perolehan 15 medali emas.
Bank NTB Syariah tidak hanya memberikan dukungan materil, Direksi Bank NTB Syariah juga turut langsung ke arena PON di Medan, Sumatera Utara mendampingi Pj. Gubernur NTB, Hassanudin beserta rombongan Pemprov NTB untuk menyemangati kontingen NTB yang bertanding membela nama daerah di tingkat nasional.
Direktur Utama Bank NTB Syariah, H. Kukuh Rahardjo menyampaikan selamat atas pencapaian Kontingen NTB dengan sukses meraih 16 medali emas, 17 medali perak dan 20 medali perunggu, saat penutupan resmi PON Aceh-Sumut Jumat malam (20/9) di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang.
Kukuh menyatakan sebagai bagian dari pemerintah daerah, Bank NTB Syariah berkewajiban ikut berkontribusi mendukung kontingen PON NTB. Untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut, Bank NTB Syariah memberikan kontribusi berupa penyediaan dana pelaksanaan, sejak Pelatda hingga atlet berada di lokasi PON 2024, yakni Aceh – Sumut.
Ia menyebut Bank NTB Syariah menggelontorkan dana sebesar Rp5 miliar untuk mendukung para atlet PON NTB, mulai dari persiapan sebelum mengikuti PON, hingga keberangkatan dan kebutuhan atlet PON NTB selama di Aceh – Sumut. Untuk Pra PON, Bank NTB Syariah juga mendukung konsumsi selama pelaksanaan Pelatihan Daerah (Pelatda), termasuk kebutuhan lainnya.
Penyediaan dana juga dialokasikan untuk pemberangkatan kontingen, perlengkapan kontingen, dan kebutuhan lainnya, termasuk pakaian seragam. Proses penyediaan dana, dilakukan secara bertahap. Tergantung kepada peruntukannya.
Kukuh memastikan jika dukungan dana untuk kontingan PON NTB tidak dilakukan atau diberikan dana dalam bentuk tunai. Melainkan membayarkan kepada vendor-vendor yang telah ditunjuk. Misalnya untuk konsumsi, dibayarkan kepada perusahaan catering yang telah ditunjuk. Begitu juga transportasi, dibayarkan kepada maskapai.
“Begitu juga untuk perlengkapan, kami bayarkkan kepada toko yang menyediakan perlengkapannya, termasuk pakaian seragam atlet dan official PON NTB,” jelas Kukuh.
Menurut Kukuh, Bank NTB Syariah tetap berkontribusi ke daerah, selain memberikan dividen (keuntungan) secara bisnis kepada daerah selaku pemegang saham, bank daerah ini juga ingin tetap berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat membawa nama baik daerah, dan bangsa di kancah nasional dan internasional. Dengan keberhasilan kontingen NTB dalam PON 2024 ini, otomatis akan membawa nama baik NTB dari sisi olahraga, selain dapat berdampak kepada sektor pariwisata NTB.
Kukuh berharap, kedepannya tidak hanya Zohri, Ziggi, dan lainnya yang terus mengharumkan nama daerah, tetapi atlet-atlet lainnya, juga akan memperkuat nama baik NTB di kancah nasional dan internasional. Jika pembinaan atlet akan terus dilakukan secara serius dan konsisten, maka akan banyak lagi atlet-atlet NTB yang akan bermunculan hingga pentas dunia.
“Bank NTB Syariah juga membina cabang olahraga voli. Lima atlet binaan Bank NTB Syariah juga turun memperkuat tim voli pasir NTB yang menjadi salah satu penyumbang medali emas PON XXI. Tahun 2028, NTB akan menjadi tuan rumah PON XXII, karena itu, NTB juga harus bersiap-siap lebih awal mempersiapkannya,” pungkasnya. (luk)