Bank NTB Siap Danai Kredit Infrastruktur Pemda

MATARAM—Bank Pembangunan Daerah (BPD) yakni PT Bank NTB siap membiayai kredit produkti untuk pembangunan proyek infrastruktur pemerintah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Kami di Bank NTB siap melayani kredit infrastruktur pemerintah daerah berapapun permintaannya,” kata Direktur Utama PT Bank NTB, H. Komari Subakir di Mataram, Sabtu (30/4).

Komari menyebut, sejumlah Pemerintah Kabupaten (pemkab) yang sudah berjalan didanai Bank NTB untuk kegiatan proyek pembangunan infrastruktur adalah Kabupaten Lombok Barat. Sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) bahwa batasan maksimal untuk pembiayaan disesuaikan dengan fortopolio keuangan dari perbankan tersebut, dimana Bank NTB maksimal membiayai proyek infrastruktur sebesar Rp100 miliar.

Baca Juga :  KI NTB Kawal Keterbukaan Informasi Publik di Pilkada

PT Bank NTB saat ini sudah bisa membiayai proyek infrastruktur pemerintah daerah dimana ada lima item, diantaranya kaitannya revitalisasi pasar tradisional, klinik kesehatan, infrastruktur pendidikan, saranaprasarana jembatan dan proyek pariwisata.

“Kami di Bank NTB sudah melakukan komunikasi dengan Pemda terkait manfaat pembiayaan infrastuktur milik pemerintah kabupaten/kota di NTB,” terang Komari Subakir.

Menurut Komari, pada prinsipnya Bank NTB sebagai bank pembangunan daerah siap mendanai proyek infrastruktur milik pemda hingga mencapai Rp300 miliar. Hanya saja dengan adanya aturan dari OJK dengan batasan maksimal pembiayaan sebesar Rp100 miliar menjadi kendala juga. Kendati demikian, pada prinsipnya Bank NTB siap menyalurkan pembiayaan maksimal sesuai kebutuhan proyek.

Baca Juga :  Bertambah Empat, Positif Corona di NTB Menjadi 25 Orang

Komari menambahkan, realisasi kredit infrastruktur milik pemerintah daerah bisa berjalan selama lima tahun sesuai masa bhakti kepemimpinan kepala daerah yang ada di kabupaten/kota. Pinjaman proyek pembangunan itu bisa diperpanjang saat adanya kepala daerah yang baru disetiap masa kerja lima tahun diperpanjang.

“Intinya kami sudah laksanakan pembiayaan infrastruktur pemerintah daerah dan akan terus melakukannya sesuai kebutuhan pemerintah kabupaten/kota,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda