Bank NTB Luncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor ”Laku Pandai”

LAKU PANDAI: (Dari Kanan) Direktur Pemasaran PT Bank NTB, Sinardi, Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri, Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir, Komisaris Bank NTB, Lalu Supardan memberikan keterangan pers usai launching layanan Laku Pandai, Kamis kemarin (29/12) (Lukmanul Hakim/Radar Lombok)

MATARAM – Masih minimnya jumlah penduduk usia dewasa yang mengakses lembaga industri keuangan perbankan di Provinsi NTB menjadi perhatian  Bank NTB selaku bank daerah. 

Untuk memberikan akses keterjangkauan masyarakat oleh  industri keuangan, PT Bank NTB meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai). Penghujung tahun 2016 ini, PT Bank NTB meluncurkan empat layanan Laku Pandai yang tersebar di beberapa   daerah pinggiran yang masih minim penduduknya mengkases layanan industri keuangan perbankan. “Akhir tahun 2016 ini, kami di Bank NTB  melaunching empat agen layanan Laku Pandai,” kata Direktur Utama PT Bank NTB, H Komari Subakir disela-sela launching agen Laku Pandai  milik Haedar Ali di Toko Cahaya, Keru, Kecamatan  Narmada, Lombok Barat, yang dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Yusri, Kamis  kemarin (29/12).

Menurut Komari, peluncuran layanan Laku Pandai Bank NTB   menjadi program yang sudah dipersiapkan dengan matang jauh sebelumnya dalam rangka melayani masyarakat yang jauh dari jangkauan industri perbankan. Karena membutuhkan kesiapan teknologi informasi  yang berkualitas tinggi serta dari sisi resiko keamanan terjamin terjaga, sehingga launching program layanan Laku Pandai Bank NTB baru menjelang akhir tahun 2016 ini bisa terlaksana. “Layanan Laku Pandai ini harus dengan sentuhan teknologi informasi yang tinggi dan aman, maka baru sekarang ini kami luncurkan program tersebut,’’ beber Komari.

Keberadan layanan perbankan tanpa kantor atau dikenal dengan Laku Pandai ini adalah layanan yang diselenggarakan bank melalui agen-agen yang sudah bekerjasama dengan sasaran masyarakat yang belum memiliki rekening di bank dengan produk berupa tabungan dengan karakteristik basic saving manajemen.  Di agen layanan Laku Pandai  masyarakat bisa menyetorkan tabungan yang tidak memiliki batas minimum, baik saldo maupun transaksi setor tunai. Selain itu masyarakat juga bisa mentransfer uang dan juga membayar setoran layanan lainnya, seperti listrik, PDAM dan lainnya.

Maksud dari layanan Laku Pandai ini adalah memberikan akses keuangan pada masyarakat yang belum mengenal atau menggunakan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya. Sebagai akibat jauhnya lokasi tempat tinggal dari kantor bank, keberatan adanya biaya, atau persyaratan yang memberatkan. Sementara itu tujuannya adalah memudahkan masyarakat dalam berhubungan dengan bank untuk memperoleh layanan keuangan yang lebih efektif dan efisien.

Di penghujung tahun 2016, ini Bank NTB sudah menyiapkan empat agen Laku Pandai yang tersebar di sejumlah daerah pinggiran di Provinsi NTB. Penunjukan agen Laku Pandai Bank NTB ini setelah melewati penilaian sesuai kriteria, seperti calon agen harus memiliki usaha utama, tidak ada kantor perbankan di sekitar tempat agen, serta berada di tempat perkampungan padat penduduk yang masih banyak tersentuh layanan perbankan.

“Untuk tahun 2017 di triwulan I, kami menargetkan 60 nasabah sebagai agen Laku Pandai. Selain itu kami juga akan bekerja sama dengan desa, kecamatan dan juga SKPD untuk agen Laku Pandai ini,” terang Komari.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Yusri menyambut baik langkah nyata   yang ditunjukan direksi PT  Bank NTB dengan menyiapkan layanan Laku Pandai.

“Bank NTB merupakan BPD yang ke-5 di seluruh Indonesia yang sudah melaunching layanan Laku Pandai,” puji Yusri.

Menurut Yusri, bagi lembaga perbankan untuk memiliki agen layanan Laku Pandai tidak semudah yang dibayangkan. Layanan Laku Pandai yang merupakan layanan perbankan tanpa kantor ini harus memiliki kesiapan teknologi informasi yang handal dan memiliki keamanan tinggi. Karena, layanan Laku Pandai ini sangat tergantung dengan kesiapan IT yang  memiliki keamanan tinggi dan betul-betul siap serta berkualitas. ''Selamat buat Bank NTB yang telah memiliki Laku Pandai dan menjadi yang ke-17 untuk bank umum se-Indonesia,” ucap Yusri.

Yusri mendorong Bank NTB selaku bank daerah   terus memperluas dan memperbanyak agen layanan Laku Pandai hingga ke pelosok pedesaan. Hal tersebut sangat penting untuk membuka akses keuangan kepada masyarakat yang selama ini masih awam terhadap industri keuangan khususnya perbankan. Dengan keberadaan agen Laku Pandai ini, masyarakat tidak lagi merasa risih untuk datang ke kantor perbankan. Karena layanan di agen Laku Pandai bisa kapan saja dilakukan oleh masyarakat, tanpa harus mengeluarkan biaya serta berapapun nilai transaksinya bisa dilakuan di agen Laku Pandai. “Semakin banyak agen Laku Pandai Bank NTB, maka layanan inklusi keuangan masyrakat semakin baik dan harapannya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (luk/Adv)