PRAYA – Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Senin (9/12) membuat setidaknya ada puluhan desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Lombok Tengah terendam banjir. Hingga hari Selasa (10/12) sebagian besar wilayah yang terendam banjir ini, air yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut. Hanya saja air masih menggenangi rumah warga di Desa Bangket Parak kecamatan Pujut.
Data yang berhasil dihimpun beberapa lokasi yang terdampak banjir yakni di Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara, Desa Muncan Kecamatan Kopang, Desa Sukarara Kecamatan Jonggat, Desa Marong, Desa Kidang, Desa Bangket Parak dan berbagai desa lainnya yang ada di sembilan Kecamatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, petugas saat ini juga masih terus melakukan asessment dan memberikan himbauan potensi bencana akibat cuaca ekstrim dan agar masyarakat selalu waspada.
Bahkan pada Selasa (10/12), Wakil Bupati Lombok Tengah, H M Nursiah turun langsung memantau kondisi korban banjir yang ada di Dusun Peras Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut. Diketahui wilayah ini merupakan wilayah langganan banjir, oleh H M Nursiah turun untuk memastikan masyarakat yang terdampak banjir ini tertangani dengan baik.
Wakil Bupati Lombok Tengah, H M Nursiah menyatakan bahwa pihaknya turun langsung memantau kondisi banjir di Dusun Pasung Desa Bangket Parak. Dari hasil pantauan ada 136 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir dari beberapa hari terakhir hingga Selasa (10/12) ini. Oleh Pemkab juga saat ini sudah langsung mengambil sikap dengan mempersiapkan layanan kesehatan di Desa Bangket Parak. “Dinas terkait juga sudah mengambil tindakan dengan menganalisa potensi dan memastikan lokasi relokasi sementara sekaligus pelayanan logistik. Hari ini kita memastikan perencanaan penanganan banjir ini,” ungkap H M Nursiah, Selasa (10/12).
Bagi para peserta didik yang sekolahnya masih terendam, terutama anak- anak yang sedang melaksanakan ujian oleh Pemkab langsung mencarikan lokasi pengganti yang bisa digunakan untuk ujian. “Yang jelas kita turun untuk memastikan agar kondisi masyarakat yang tertimpa banjir ini tetap aman,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, H Ridwan Maruf menegaskan bahwa akibat hujan yang terjadi pada Senin (9/12) ini setidaknya ada sembilan Kecamatan yang terdampak banjir, namun hingga Selasa (10/12) wilayah yang masih dilanda banjir hanya di Desa Bangket Parak, sementara di wilayah lainnya kondisi banjir sudah selesai. “Dari 12 kecamatan hanya Kecamatan Janapria, Praya Tengah dan Praya Barat yang tidak terdampak.
Artinya ada sembilan kecamatan yang terdampak banjir, dari sembilan Kecamatan ini memang ada puluhan KK yang terdampak, Bangket Parak ini memang langganan setiap tahun dan itu selalu menjadi atensi kami,” tambahnya.
Potensi banjir di Desa Bangket Parak ini karena di wilayah tersebut, air yang datang ke hulu dan ditambah lagi dengan naiknya air laut. Sehingga perlu ada trobosan dari berbagai pihak untuk mencegah terjadinya banjir ini. “Sekarang ini kita sudah ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat karena ini baru masuk awal penghujan saja sudah seperti ini,” imbuhnya. (met)