Banjir Terjang Puluhan Rumah Warga Desa Telaga Waru

BANJIR: Tampak salah satu rumah warga Benyer, Desa Telaga Waru, Kecamatan Pringgabaya, Lotim, yang dipenuhi oleh sampah-sampah, setelah diterjang banjir, Senin kemarin (5/12) (JALAL/RADAR LOMBOK)

SELONG—Akibat hujan lebat yang terjadi di hulu pada Sabtu lalu (3/12), puluhan rumah warga Dusun Benyer Daya dan Benyer Lauk, Desa Telaga Waru, Kecamatan Pringgabaya terendam banjir.

Bahkan 8 rumah warga terlihat mengalami rusak parah akibat terjangan banjir yang membawa material sampah tersebut. Selain menerjang Benyer, banjir juga menerjang Dusun Dasan Tapen, meski tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan, dan hanya mengakibatkan air menggenang dan menutupi seluruh badan jalan raya di dusun tersebut.

Hujan lebat terjadi sejak Sabtu siang hingga sore di bagian hulu, hingga kemudian air kiriman dari hulu tersebut membawa material berbagai sampah dan menyumbat saluran yang ada di pinggiran jalan raya, dan akhirnya aliran air meluap menerjang rumah warga.

Karena banyaknya sampah yang terbawa aliran, mengakibatkan beberapa rumah yang diterjang banjir itu rusak cukup parah, terutama rumah warga yang masih menggunakan bedek.

Seperti yang dialami Inaq Kasmini, warga Dusun Benyer Daya, tiga kamar rumahnya yang terbuat dari bedek jebol diterjang banjir, dan membuat beberapa barang seperti piring dan alat-alat masak ikut hanyut bersama banjir. Termasuk juga beras dan bahan pokok lainnya. “Semua piring dan alat-alat dapur saya hilang dibawa banjir,” katanya saat ditemui sedang membersihkan rumahnya usai banjir menerjang.

Beberapa warga lainnya juga menyampaikan hal sama, bahwa banjir yang terjadi dan menerjang rumah mereka begitu mendadak, dan tak pernah diperkirakan. Pasalnya hujan saat itu tidak terlalu besar, dan selama ini kejadian banjir juga tidak pernah menerjang pemukiman mereka. “Kami kaget tiba-tiba air datang bersama sampah dan menerjang rumah kami, padahal hujan tidak lebat disini,” kata warga lainnya menimpali.

Sementara Kades Telaga Waru, Akramudin SP, mengatakan total rumah yang rusak mencapai 48 rumah, diantaranya 41 rumah di Benyer Daya, dan 7 rumah di Benyer Lauk. Sementara dari 43 rumah yang rusak di Benyer Daya, 7 diantaranya tergolong mengalami rusak parah. Sedangkan di Benyer Lauk dari 7 rumah yang rusak 1 diantaranya rusak berat. “Semua rumah warga yang mengalami kerusakan sudah kita data dan laporkan ke BPBD,” katanya.

Sedangkan Camat Pringgabaya, M. Anwar, S.Sos mengatakan, bahwa musibah banjir yang terjadi dan menimpa masyarakat Desa Telaga Waru, merupakan banjir kiriman yang disertai sampah dari hulu. “Setidaknya ada empat titik yang mengalami kerusakan, dan harus segera kita perbaiki,” katanya.

Terutama pada posisi tanggul tempat terjadinya penyumbatan oleh sampah, hingga air dan sampah kemudian meluap dan masuk ke pemukiman warga. “Kami telah menyiapkan enam truk batu, tiga truk pasir dan semen. Berharap pemerintah desa segera bisa menganggarkan untuk perbaikan fisik ini, hingga selesai,” katanya.

Bahwa pembangunan sarana yang rusak (selain pemukiman warga, red) tentu dikatakan tidak cukup hanya degan enam truk batu dan tiga pasir, serta beberapa semen saja. Sehingga Pemdes Telaga Waru segera bisa menganggarkan melalui Dana Desa, agar kerusakan tersebut segera teratasi. Sehingga banjir tidak lagi menerjang dan merusak pemukiman warga, agar kerugian tidak semakin bertambah.