MATARAM– Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram membuat debit air Sungai Unus naik dan bahkan meluap. Luapan air sungai menerjang Batu Ringgit Kelurahan Karang Pule. Satu rumah milik warga bernama Samsiah ambruk.
Koordinator Tagana Kota Mataram Kurnia mengatakan, beberapa titik diterjang luapan air Sungai Unus seperti Lingkungan Batu Ringgit. “ Kita sudah lakukan evakuasi membantu korban. Untuk sementara korban tinggal di rumah keluarganya,” katanya, Sabtu (3/12). Beberapa titik yang kena banjir Batu Ringgit Utara, Batu Ringgit Selatan, Kelurahan Karang Pule, Babakan, serta satu RT 07 Komplek perumahan Kodya Asri. Tim sudah turun langsung melakukan pemantauan serta membantu warga. Tim Tagana, TRC, BPBD, PU Kota Mataram turun ke lokasi.
Luapan Sungai Unus seperti di Babakan, Batu ringgit setinggi 1 meter. Namun sampai saat ini, air sudah surut. Tim juga telah menurunkan bantuan Sembako. Sampai saat ini, data yang sudah dihimpun ada 80 rumah yang terendam banjir namun air sudah surut dan warga sudah bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan kerugian belum bisa diketahui masih dalam tahap pendataan. “Stau saja yang parah yakni rumah yang roboh di Lingkungan Batu Ringgit,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Dedi Supriadi menambahkan, beberapa lokasi banjir akibat hujan deras telah dipantau. Tim terus turun ke beberapa lokasi bahkan genangan yang cukup parah. Salah satu penyebabnya yakni karena luapan air Sungai Unus. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk petugas pasukan biru bersama Tagana, TRC, BPBD turun membantu warga.” Kita sudah turun langsung, salah satu faktornya saluran yang menyempit dan dangkal,’’ katanya.
Warga diimbau untuk tetap waspada karena intensitas hujan mulai tinggi. “ Kita telah koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) juga,” katanya.(dir)
