PRAYA-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan sekitarnya Minggu dini hari (9/4) menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kecamatan Praya Timur.
Dari 14 desa di kecamatan tersebut terdapat 7 desa yang diterpa banjir. Di antaranya Desa Ganti, Beleka dan Semoyang. Kemudian empat lainnya terjadi di wilayah desa persiapan Pengonak, Jeropuri, Lebesane, dan Desa Beleka Daye.
Pantauan Radar Lombok di lokasi kejadian, ratusan rumah khususnya di Desa Pengonak, Lebe Sane dan Beleka Daye teredam banjir. Luapan air kiriman sungai Roro tidak mampu menampung dersanya air. Sehingga mengakibatkan air masuk ke perkampungan warga dan banjir pun tidak bisa terelakkan.
[postingan number=3 tag=”banjir”]
Di Desa Persiapan Pengonak sendiri, ada masyarakat yang sedang melangsungkan resepsi terpaksa dipindahkan lantaran air kali Roro menggenangi lokasi resepsi. Sekitar pukul 23.00 Wita, sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB meninjau kampung yang tergenang banjir. Termasuk Camat Praya Timur H Muliardi Yunus, anggota Pol PP, tim Tagana dan yang lainnya.
Dalam kejadian ini, sampai berita ini diterbitkan, tidak ada korban jiwa yang diakibatkan banjir ini. Hanya mengalami kerugian ratusan juta karena kerusakan dan kehilangan barang-barang berharga.
Camat Praya Timur H Muliardi Yunus saat di lokasi, Sabtu malam (8/4) membeberkan, luapan kali Roro telah mengakibatkan tujuh desa di wilayahnya terendam banjir. Di desa persiapan Lebesane dan desa persiapan Beleka Daye, terdapat 15 perkampungan yang terendam banjir, seperti Dusun Jongkor, Sejagat, Bukit Jaton, Beleka II, Dusun Paok, Kebon Taman, Tayar Baru, dan Gubuk Baru. “Dari jumlah dusun tersebut di atas, kurang lebih 732 kepala keluarga sudah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian ratusan juta,” sebutnya.
Selanjutnya Dusun Timuk Kokoh, Lebe, Lebesane, Penyambak I, Penyambak II, Gedong dan Dusun Golong. Selanjutnya di Desa Ganti dan Desa Persiapan Pengonak, seperti Dusun Nuse, Santong, Menseh, dan sebagian Desa Jeropuri dan Desa semoyang. “Untuk Desa Ganti sekitar 300 KK, Pengonak 100 KK, Desa Persiapan Jeropuri 200 KK dan Desa Semoyang sekitar 64 KK,” korban jiwa sama dengan yang lain tidak ada,” terangnya.
Dikatakan, dari hasil pantuan bersama sejumlah petugas, yang paling parah di Desa persiapan Lebesane dan desa persiapan Beleka Daye. Di desa ini terdapat kali Tibu Nangke yang tidak terlalu besar, dan air kiriman cukup besar mengakibatkan tampungan kali ini tidak mampu menahan besarnya air sehingga naik ke perumahan. “Rata-rata genangan air di sekitar Desa Beleka beserta dua desa persiapan sekitar 80 hingga 100 centimeter,” terangnya.
Untuk membantu melakukan evakuasi lanjutnya, pihaknya bersamaan turun bersama Danramil 1620-08 Praya Timur beserta babinsa, Kapolsek Praya Timur dan anggota Polres Lombok Tengah, termasuk ada dari BPBD setempat. Kemarin (9/4) tim dari provinsi turun ke lokasi memberikan bantuan, seperti selimut, mi instan, air bersih dan sejumlah bantuan lainnya. ‘’Sampai pukul 08.18 Wita tadi (kemarin, Red) kondisi air sudah surut,’’ tandasnya. (cr-ap)