Banjir Dompu Bukan Pertama Kali Terbesar

Banjir Dompu Bukan Pertama Kali Terbesar
BANJIR: Banjir bandang merendam rumah warga Minggu lalu (4/3). (IST/RADAR TAMBORA)

DOMPU – Banjir bandang parah yang melanda wilayah kota Dompu, Minggu lalu (4/3) rupanya bukan kali pertama.

Meskipun ratusan rumah warga terendam air setinggi 3 meter saat itu. Informasi yang dihimpun Radar Tambora, beberapa korban banjir di Kelurahan Potu menyebutkan bahwa, banjir kali ini tidak terlalu parah. Meskipun ketinggian air terlihat hampir menutupi atap rumah warga.

Banjir terparah kata mereka, terjadi di tahun 2005 dan sekitar tahun 1972. Banjir kala itu, bukan hanya merendam, tapi juga menghanyutkan banyak rumah warga. “Waktu banjir bandang tahun 2005 rumah saya hanyut. Kalau sekarang, rumah saya hanya digenangi air,” cerita Taufikurrahman, warga Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu.

Baca Juga :  BI NTB Tutup Usaha 34 Money Changer Tak Berizin

Taufikurrahman mengaku ingat betul bencana banjir bandang 13 tahun silam itu. Ia dan keluarganya nyaris terjebak di dalam rumah saat luapan air menerjang deras wilayah perkampungan.  “Dulu, tembok RSUD Dompu jebol akibat hantaman banjir. Sehingga laju air lolos ke perkampungan cukup deras dan menghanyutkan banyak rumah,” kilasnya.

Akibat banjir waktu itu, ia mendapat bantuan perbaikan rumah sebesar Rp 4 juta dari pemerintah. Selebihnya bantuan didapatkan dari tanggap darurat, untuk kebutuhan makan.

Hal senada juga dikatakan, Kabag Tatapem Setda Dompu, H Yuhasmin MSi. Dia mengakui, banjir kali ini besar karena luapan air sungai. Sehingga rumah-rumah terdampak banjir kebanyakan di wilayah bantaran sungai.”Intensitas air memang terlihat lebih besar pada banjir kali ini. Namun, tidak banyak rumah yang rusak, karena banjir luapan,” kata dia.

Baca Juga :  Petani Korban Banjir akan Dibantu

Beda dengan banjir 2005 dan 1972 kata dia, wilayah kota Dompu luluh lantak disapu banjir bandang. Ketinggian air mencapai 2 meter merendam rumah warga. Semua aktivitas lumpuh. “Saya ingat betul, banjir tahun 1972 itu ketika saya masih duduk di bangku SD,” pungkas bapak asli Kandai 2 ini. (jw)

Komentar Anda