Bangunan Penghalang Aliran Air akan Dibongkar

ILUSTRASI BANJIR

GIRI MENANG-Banjir di Desa Batulayar dan Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat (Lobar) Sabtu (10/12) diklaim Camat Batulayar, Suparlan merupakan yang terparah beberapa tahun belakangan. Karena baru kali ini banjir berdampak kelima dusun. Di antaranya, Dusun Teloke Tengah, Teloke Utara, Tanaq Embet Timur dan Tanaq Embet Barat Desa Batulayar. Kemudian Dusun Aik Genit Desa Senteluk.

Suparlan menyebutkan, banyak hal yang menjadi penyebab banjir kemarin. Di antaranya curah hujan yang sangat tinggi. Kemudian penyempitan saluran. Berdasarkan identifikasi pihaknya bersama masyarakat dan SKPD terkait, ada dua bangunan permanen yang menghalangi aliran kali atau mempersempit aliran kali. Satu milik salah seorang warga setempat berupa tembok dan satunya lagi milik salah seorang warga Italia berupa bangunan permanen. Selanjutnya ada juga timbunan milik salah seorang warga setempat lainya yang membuat aliran air menjadi sempit.

Baca Juga :  Ratusan Rumah Terendam Banjir

Untuk dua bangunan penghalang aliran air tersebut, para pemilik tidak masalah jika dilakukan pembongkaran. Tetapi pihaknya sendiri kata Suparlan, mempersilakan pemilik untuk melakukan pembongkaran sendiri demi kebaikan bersama. Terkecuali penggalian timbunan yang mempersempit aliran air. “Itu kita sudah minta bantuan Dinas Pekerjaan Umum Lombok Barat untuk mendatangkan alat berat. Besok (hari ini) akan datang alat beratnya untuk menggali,” ungkapnya saat dihubungi Radar Lombok, Selasa  kemarin  (13/12).

Selanjutya kata Suparlan, penyebab banjir parah Sabtu kemarin itu adalah sempitnya saluran air dari dua desa ini ke laut, yang berada di sebelah utara dan selatan Hotel Jayakarta. “Terkait dua saluran ini, kita akan koordinasikan dengan balai jalan, agar ada pelebaran saluran. Kalau tidak dilebarkan, kita khawatir banjir akan terjadi lagi. Karena sempitnya saluran ini menyebabkan penyumbatan,” terangnya.

Baca Juga :  Empat Desa di Kabupaten Lombok Tengah Terendam Banjir

Pihaknya sendiri bersama BPBD, TNI dan Satpol PP kemarin melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa-sisa banjir hingga sore hari. Kemudian membuat tanggul buatan. Air genangan banjir sendiri berangsur-angsur surut. Pihaknya bersama SKPD terkait masih bersiaga, bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Pak Bupati juga tadi melakukan peninjauan dan memberikan arahan. Saya sudah sampaikan juga beberapa penyebab banjir dan langkah yang kita lakukan,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda