Bangun Pasar Holti untuk Stok Kebutuhan Gili

Dende Dewi (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG –Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskoperindag UKM) Lombok Utara, menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan pasar holti di kawasan pelabuhan Bangsal Kecamatan Pemenang.

Pembangunan pasar holti bertujuan memenuhi kebutuhan hotel dan restoran yang ada di tiga gili.  “Tahun ini, kita akan membangun pasar holti sebagai central industry perdagangan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan yang ada di tiga gili,” terang Kabid Perdagangan Diskoperindag UKM Lombok Utara, Dende Dewi, Kamis (26/1).

Dengan adanya pasar holti, maka diharapkan semua hotel dan restoran yang ada di gili bisa mengambil atau membeli kebutuhannya di pasar yang akan disiapkan pemerintah daerah. Karena selama ini, semua hotel dan restoran mengambil kebutuhan harus kabupaten/kota lain, bahkan ada juga mereka memesan dari luar Lombok. “Maka sesuai arahan Pak Bupati, pada tahun ini setelah pasar holti telah selesai dibangun dan beroperasi pihak hotel dan restoran harus mengambil kebutuhannya di Lombok Utara,” tegasnya.

Baca Juga :  Penataan Tiga Gili, Pemprov NTB Dinilai Lepas Tangan

[postingan number=3 tag=”trawangan”]

Sesuai keinginan pihak hotel maupun restoran kebutuhan yang ada di Lombok Utara harus berkualitas. Ia menegaskan, ketersediaan yang ada di Lombok Utara, mulai sayur-sayuran, daging dan telur dijamin kualitasnya. Pihaknya juga tidak bekerja sendiri, melainkan dengan dinas terkait seperti Dinas Pertanian yang menyiapkan sayur-sayuran dan ternak. Padahal, produk lokal Lombok Utara malah itu dijual ke kabupaten/kota lainnya seperti di pasar Mandalika Kota Mataram. “Kemudian, dari sana mereka mengambil kebutuhannya. Karena itu, kita ingin pangkas supaya hotel dan restoran bisa mengambil dari para pedagang, ternak, dan petani di sini,” harapnya.

Baca Juga :  Klinik di Gili Banyak Beralih ke Praktik Pribadi

Untuk membantu para pedagang, pemerintah daerah sendiri akan mengimbau kepada para pengusaha yang ada di Lombok Utara agar mengambil kebutuhan langsung di Lombok Utara, kecuali kebutuhan yang tidak ada. Diakui, kebutuhan yang ada di tiga gili cukup tinggi. Biasanya mereka mengambil barang itu dalam seminggu sekali, namun tergantung juga kondisi tamunya. Dan mereka juga punya pihak ketiga yang memborong kebutuhannya. (flo)

Komentar Anda