
SELONG–Warga Kecamatan Pringgabaya dikejutkan dengan penemuan bangkai seekor sapi yang terdampar di Pantai Kayangan, Labuhan Lombok, Lombok Timur, Minggu pagi (16/2).
Penemuan ini menarik perhatian warga setempat dan wisatawan yang tengah beraktivitas di kawasan tersebut.
Salah satu warga asal Batuyang, Pringgabaya, Nahdia, yang sedang menikmati matahari terbit, awalnya mengira bahwa hewan yang terdampar adalah seekor kuda. Namun, setelah mendekat, ia menyadari bahwa itu adalah seekor sapi.
“Awalnya saya kira kuda. Tapi setelah mendekat, ternyata sapi. Karena warnanya putih. Jarang ada sapi berwarna putih di Lombok,” ujar Nahdia.
Sementara itu, warga setempat, Amak Yanti, mengatakan bahwa sapi tersebut sudah dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.
“Tadi pagi saya ke sana (sekitar pantai, red) tidak ada. Tapi mungkin tadi pagi agak ke tengah, jadi tidak kelihatan. Sekarang airnya surut, jadi terlihat,” ujarnya.
Dugaan sementara, sapi tersebut adalah hasil curian yang didatangkan dari Sumbawa. Pasalnya, di lingkungan sekitar tidak ada warga yang memelihara sapi, dan warna putih pada sapi juga dianggap tidak umum di Lombok.
“Di sini tidak ada yang pelihara sapi. Berarti sapi ini dari luar, karena warnanya juga putih. Biasanya sapi di sini (Lombok, red) berwarna cokelat,” tambahnya.
Karena kondisi sapi yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat, warga memilih membiarkannya terbawa arus laut daripada menariknya ke daratan.
“Biarkan dibawa arus saja. Repot nanti kalau dibawa ke pinggir,” kata seorang warga.
Dari pantauan Radar Lombok, sapi tersebut diperkirakan mati belum 24 jam sebelum ditemukan. Kondisinya masih utuh, dengan tali yang menjerat lehernya. Sejumlah warga dan wisatawan yang penasaran hanya melihat sekilas tanpa ada tindakan untuk mengevakuasi bangkai sapi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak berwenang yang menangani bangkai sapi tersebut. (rat)