MATARAM-Tim Satresnarkoba Polresta Mataram melumpuhkan seorang bandar narkoba karena berupaya kabur saat hendak ditangkap. Pelaku berinisial SM, 38 tahun, warga Lingkungan Kramat Nunggal, Kelurahan Sayang-Sayang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. “Yang bersangkutan berusaha kabur saat ditangkap kemarin. Sudah diberikan tembakan peringatan tetapi tidak dihiraukan. Akhirnya diambil tindakan tegas,” kata Kasatnarkoba Polresta Mataram, AKP Elyas Ericson, Rabu (15/4).
Ericson menjelaskan, penangkapan ini bermula dari adanya informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa salah satu rumah di Lingkungan Lendang Kelor Keluarahan Sayang-Sayang kerap dijadikan sebagai tempat transaksi sekaligus pesta narkotika. Menindaklanjuti informasi tersebut, polisi kemudian bergerak menyelidiki laporan tersebut. Setelah memastikan kebenaran informasi itu, polisi kemudian menggerebek rumah tersebut sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa (14/4).
Saat penggerebekan, polisi mendapati lima orang di dalam rumah tersebut. Mereka yaitu AS, J, dan H asal Lingkungan Lendang Kelor serta SM dan A asal Lingkungan Kramat Nunggal. Kelimanya kemudian langsung diamankan. Dengan didampingi kepala lingkungan setempat, petugas kemudian menggeledah badan kelima orang tersebut. Hanya saja petugas tidak menemukan barang bukti yang berkaitan dengan narkotika.
Petugas kemudian melanjutkan penggeledahan di kamar rumah tersebut dan ditemukan sekitar 20 poket narkotika jenis sabu yang beratnya belum diketahui, alat isap, timbangan elektrik, dan uang tunai Rp 100.000. Usai barang bukti tersebut ditemukan, pelaku SM diminta memberitahukan dari mana dia mendapati barang tersebut. Ia kemudian mengaku bahwa barang haram tersebut didapatkan dari seseorang di Karang Bagu Kelurahan Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara. “Kami kemdudian membawanya ke sana untuk menunjukkan di mana rumah orang tersebut,” bebernya Ericson.
Namun, begitu sampai di lokasi, SM mengatakan bahwa setiap membeli narkotika dia hanya bertemu atau bertransaksi di pinggir jalan. SM kemudian mengatakan kepada petugas bahwa rumah orang tempat dia memperolah narkotika ada di sekitar PLN Ampenan. “Kami kemudian membawanya ke sana. Namun sesampainya di sana kami minta dia menunjukkan rumah orang yang dimaksud tetapi malah berusaha melarikan diri,” ungkapnya.
Atas hal itulah, pihaknya kemudian mengeluarkan tembakan yang mengarah ke betis kiri SM. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mataram guna mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya dia bersama rekan-rekannya yang lain dibawa ke Polresta Mataram. “Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan belum ada yang ditetapkan tersangka,” tutupnya. (der)