Balita Pengidap Covid-19 Asal Lobar Dinyatakan Sembuh

SEMBUH : Wajah terharu dari orang tua HW (2 tahun) Pasien Covid-19 asal Lombok Barat yang dinyatakan sembuh di RSUD Provinsi NTB saat digendong pulang sama bapaknya, Kamis, (16/04/2020). (hms for radarlombok.co.id)

MATARAM—Kabar baik kembali disampaikan Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. HL Hamzi Fikri, bahwa tiga Pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi khusus selama di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, Kamis, (16/04/2020).

Pasien dinyatakan sembuh oleh tim medis setelah menerima hasil uji laboratorium sebanyak 2 kali dan dinyatakan negatif Covid-19.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh tersebut terdiri dari Pasien Nomor 03, LJ, laki-laki,44 tahun, pekerjaan Mubalig (Jamaah Tablig) alamat BTN Graha Sudirman No. 15 Kel. Rembige Kec. Selaparang Kota mataram, Ybs pulang dari kegiatan Ijtima zona asia 2020 di Kab.Gowa Sulsel, kedua Pasien nomor 15 Tn. MA umur 60 tahun, laki-laki, beralamat di Jl. Sembada Indah no.5 Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Dan Pasien nomor 27 yang merupakan seorang Balita an. HW, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Pasien dan keluarganya tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak ada. Ketiga pasien sebelumnya menjalani perawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB.

Saat ini, pasien-pasien yang dinyatakan sembuh telah dipindahkan ke Gedung Grha Mandalika RSUD Provinsi NTB sebelum kembali berkumpul bersama keluarga. Sementara, pasien balita langsung dijemput pulang oleh aparat desa setempat. Kebahagiaan terpancar dari pasien yang sembuh dan keluarga.

“Terimakasih Tim Medis kita yang keren, hebat dan luar biasa. Ayo bangkit, yakin dan percaya bahwa Pasien COVID19 bisa sembuh,” ujarnya dr. Hamzi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berpesan kepada warga NTB untuk tidak mengucilkan warga yang positif COVID-19. Meski interaksi dengan orang yang terindikasi harus dihindari, bukan berarti mereka harus dikucilkan.

“Corona bukanlah penyakit yang memalukan dan harus dihindari dan jangan sampai masyarakat yang kena penyakit ini dikucilkan,” harapnya.

Wagub juga berpesan agar warga NTB tetap menjaga kedisiplinan dalam menjaga kesehatan melalui pemenuhan gizi yang seimbang, serta pembatasan fisik dan sosial. “Penyakit ini butuh kedisplinan dan kesadaran dari masing masing individu untuk mengikuti aturan-aturan individu sehingga bisa melalui masa wabah corona ini dengan baik,” tutupnya. (hms/sal)

Komentar Anda