Baliho Rektor Unram Dibuang ke Sungai

Baliho Rektor Unram Dibuang ke Sungai
DIBUANG: Baliho mahasiswa KKN Unram di Jurit, Lotim, yang fotonya bergambar bersama Rektor Unram, dibuang ke kali oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tampak salah satu mahasiwa KKN berusaha mengangkat baliho. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Baliho Rektor Universitas Mataram, Prof. DR. H. Sunarpi, yang fotonya terpajang bersama dengan para mahasiswa KKN Unram, dibuang ke kali (sungai) di dekat Kantor Desa Kwang Baru, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Setelah sebelumnya juga dilakukan perusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ketua KKN Unram Desa Kwang Baru, M. Zulkarnain, saat dikonfirmasi membenarkan kalau ada perusakan dan pembuangan baliho bergambar Rektornya di sungai. Bahkan yang mengangkat dan menemukan adalah mahasiswa sendiri. “Kami temukan baliho bergambar Rektor di dalam air kali, untuk kemudian kami angkat ke atas,” katanya, Rabu kemarin (2/8).

Baca Juga :  Dr Zul Makin Mantap Maju

Menurutnya, baliho itu hilang, setelah empat hari dilakukan pemasangan di pintu masuk Kantor Desa. Namun ketika dilakukan pencarian, ternyata ditemukan telah dibuang di kali, dengan foto wajah Rektor juga telah dirusak.

Padahal ketika dilakukan pemasangan baliho itu juga disaksikan oleh Kadus. “Kami sudah laporkan ke Sekdes mengenai masalah ini, namun belum ada tanggapan,” ujar Mahasiswa Fakultas Hukum Unram ini.

Ditambahkan, dalam penyampaian yang dilakukan Rektor di kampus, tidak ada instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan kampanye. Melainkan murni untuk menjalankan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan KKN.

Baca Juga :  Tim Farin-Muammar Tolak Tandatangani Hasil Pilkada Lobar

Masalah ini juga telah dilaporkan pihaknya ke pembimbing lapangan KKN, dan meminta pengganti baliho yang tidak ada fotonya Rektor. Karena masalah yang sama juga terjadi di wilayah lainnya. “Yang jelas, dengan adanya perusakan sampai pembuangan baliho ke kali ini sangat kental nuansa politiknya,” tandasnya.

Ditempat terpisah, Kaur Pemerintahan Desa Kwang Baru, Aminullah mengaku pihaknya belum mengetahui masalah ini, sehingga akan mengkonfirmasi ke Kades atau Sekdes. “Terus terang saya belum tahu, mungkin Kades dan Sekdes sudah menerima laporan,” singkatnya. (cr-wan)

Komentar Anda