Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Tergantung Pandemi Covid-19

TINJAU: Penyelenggara balap MotoGP, Dorna Sport berkunjung langsung ke Sirkuit Mandalika, Rabu (7/4). (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Tim Dorna Sports selaku promotor ajang perlombaan MotoGP meninjau progres pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika, Rabu (7/4).

Tim Dorna Sport diwakili Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, Loris Capirossi, dan Franco Uncini. Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI. Mereka hadir dengan pengawalan ketat dan disambut hangat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nugroho Jati, dan sejumlah pejabat penting lainnya.

   Selain meninjau langsung progres pembangunan sirkuit MotoGP, Dorna Sport juga meninjau sejumlah fasilitas pendukung. Seperti perpanjangan runway dan apron BIL, bypass BIL-KEK dan sejumlah sarana pendukung perhelatan MotoGP lainnya.

   GM PT Angkasa Pura I BIL, Nugroho Jati dalam kesempatan itu memaparkan perkembangan pembangunan runway, apron, dan kargo BIL. Untuk runway atau landasan pacu diperpanjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Peningkatan daya dukung runway agar dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas Boeing 777 dan pesawat kargo logistik MotoGP.

   Selain itu, perluasan apron sisi barat dari 25.553 m2 berkapasitas 18 pesawat narrow body dan 4 pesawat wide body akan diperluas menjadi 50.923 m2 berkapasitas 18 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Untuk pengembangan fasilitas kargo, luas pelataran terminal kargo akan diperluas menjadi 2.572 m2 serta dibangun pula akses jalan menuju jalan bypass yang terpisah dengan akses jalan umum ke terminal penumpang. Sehingga dapat mendukung kecepatan pengangkutan kargo dari bandara menuju Sirkuit MotoGP Mandalika dan sebaliknya. “Proyek landas pacu yang target awal penyelesaiannya pada bulan September 2021. Kami upayakan percepatan agar dapat selesai pada Mei 2021 ini. Setelah dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI, harapannya runway sepanjang 3.300 meter ini sudah dapat beroperasi pada Juni 2021 mendatang,” terang Nugiroho.

Baca Juga :  Triwulan I-2021 Ekonomi NTB Minus 1,13 Persen

   Nugroho menambahkan penymapian dari Dorna Sports, bahwa setidaknya akan ada empat pesawat Boeing 747 Jumbo Jet yang akan lalu lalang di bandara untuk membawa logistik Dorna Sports yang dapat mencapai 370 ton. Bobot tersebut termasuk semua motor dari tiga kelas balap seluruh tim serta perlengkapannya. “Pihak Dorna Sports tadi menyampaikan bahwa sektor logistik pada pergelaran MotoGP menjadi faktor yang sangat penting. Sehingga harapannya agar proyek perluasan apron sisi barat, fasilitas terminal kargo, serta jalan akses kargo dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.

   Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta dalam kesempatan itu mengaku jika progres pembangunan sirkuit MotoGP sudah sangat bagus. ‘’Ya, progres good,’’ kata Carlos singkat.  

   Ketua Umum IMI, Bambang Soesatio menambahkan, kunjungan Dorna Sport seperti yang sudah dijadwalkan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan sirkuit MotoGP di Lombok. “Kehadiran Carlos, Loris dan Franco ke Lombok khusus datang dari Spanyol dan Italia melihat langsung persiapan terakhir sirkuit Mandalika,” terang Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatio di ruang VIP BIL.

   Menurut Bamsoet, dilihat dari fasilitas keselamatan dan standar internasional MotoGP, saat ini sirkuit Mandalika sudah hampir 70 persen selesai. “Tapi jadi atau tidaknya balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, bergantung pada kondisi pandemi dunia dan Lombok,” ungkapnya. 

   Sementara Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang mendampingi sejak awal mengakui, jika sirkuit Mandalika hanya berstatus cadangan. “Sirkuit Mandalika saat ini menjadi satu-satunya dalam kalender cadangan balap MotoGP 2021, setelah Igora Drive di Rusia telah dihapus dari cadangan,” katanya. 

Baca Juga :  Menteri Bappenas Ingin Harga Motor Listrik Buatan NTB Terjangkau

   Selanjutnya, rombongan Ketua IMI dan Gubernur mengunjungi kampung homestay di Dusun Gerupuk Desa Sengkol, untuk meninjau persiapan akomodasi. Ada sekitar 90 homestay yang dibangun penuh maupun rumah warga yang di-upgrade menjadi homestay dari 915 homestay di kawasan Mandalika. “Ini juga memberikan semangat bahwa masyarakat mendukung penuh gelaran MotoGP. Jadi untuk akomodasi tidak ada masalah. Mari berharap impian kita menggelar MotoGP di Lombok terwujud,” ucap gubernur. 

   Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wiryoatmodjo menegaskan, gelaran MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika masih berproses. Pemerintah memiliki kewajiban menyelesaikan seluruh infrastruktur sirkuit hingga Juli mendatang. “Soal gelaran MotoGP akan ada pembahasan lagi dengan pihak Dorna Sport. Saat ini pemerintah punya kewajiban menyelesaikan seluruh infrastruktur sirkuit,” ujarnya. 

   Disampaikan juga, terkait kepastian gelaran MotoGP di Lombok tergantung dari pihak Dorna Sport. Apalagi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19. “Pandemi di dunia dan Lombok khususnya sangat memengaruhi untuk menggelar seri balapan MotoGP,” jelasnya. 

   Dituturkan, pihak Dorna mengapresiasi progres pembangunan sirkuit yang telah mencapai 70 persen. Hal ini membuktikan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan event skala internasional tersebut. 

   Direktur PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar A Mansyoer menyampaikan, upaya pembangunan sirkuit adalah prioritas utama saat ini. Pengerjaannya harus bisa diselesaikan sebelum tenggat waktu Juli mendatang. 

   Menurutnya, apabila seluruh pembangunan fisik telah memenuhi standar internasional yang ditetapkan Dorna Sport, maka secara otomatis Indonesia akan menggelar MotoGP seri 2021 pada Oktober mendatang. “Kita prioritas untuk akses jalan dari bandara ke KEK Mandalika,” ujarnya. (met/zwr) 

Komentar Anda