BIMA–Balai Ternak Doro Naga yang merupakan bagian dari program kerja sama antara BAZNAS RI dan Koperasi Kelompok Tani Ternak (KTT) Sepakat, turut meramaikan momentum Iduladha 1446 Hijriah dengan menyalurkan infak sebesar Rp10 juta melalui BAZNAS Kabupaten Bima. Infak tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas hasil penjualan hewan kurban yang berhasil mereka pasarkan di wilayah Jabodetabek.
Balai ternak yang berlokasi di Dusun Tuta Rasa, Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima ini mengirimkan 40 ekor sapi ke Jakarta dalam rangka mengikuti kandang pemasaran yang dikelola oleh KTT Sepakat.
“Kami ikut dalam kandang pemasaran KTT Sepakat di Jakarta agar mendapatkan bimbingan dan bantuan pemasaran yang sangat kami butuhkan. Tidak hanya soal cara memelihara dan membesarkan ternak, kami juga butuh kepastian pasar dengan harga yang bagus,” ujar Muslim, Ketua Balai Ternak Doro Naga.
Ia menambahkan, seluruh sapi yang dibawa ke Jakarta habis terjual dengan harga yang memuaskan. Keberhasilan tersebut disambut gembira oleh para peternak, dan sebagai bentuk rasa syukur, anggota kelompok sepakat menyalurkan infak untuk mendukung program-program kemaslahatan yang dijalankan oleh BAZNAS Bima.
Dana infak yang diserahkan diakadkan untuk mendukung agenda “Selasa Menyapa”, program rutin yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima, serta aktif didukung oleh BAZNAS Kabupaten Bima.
Fathurrahman, Bendahara KTT Sepakat, menyatakan kegembiraannya bisa ikut berkontribusi dalam menyukseskan program BAZNAS RI di daerah.
“Kami bahagia bisa turut menyukseskan program Balai Ternak Doro Naga yang hingga saat ini bisa terlibat dalam agenda Selasa Menyapa,” katanya.
Sementara itu, Farid Wajdi selaku Sekretaris KTT Sepakat berharap program serupa dapat dikembangkan di wilayah lain di Bima.
“Semoga model balai ternak seperti ini bisa dikembangkan ke wilayah lain di Kabupaten Bima agar mampu mengangkat ekonomi masyarakat dari sektor peternakan,” ujarnya.
BAZNAS Kabupaten Bima menyambut baik kontribusi Balai Ternak Doro Naga dan berharap upaya ini menjadi inspirasi bagi para peternak lainnya untuk memahami pentingnya literasi zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi umat. (rat/*)