TANJUNG – Rangkaian pelaksanaan hari ulang tahun (HUT) ke 9 Kabupaten Lombok Utara sampai saat ini masih berlangsung.
Salah satunya adalah aksi penanaman pohon di Gili Meno Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang. Aksi ini dilakukan oleh ajudan bupati Lombok Utara bersama organisasi pemerhati lingkungan, siswa dan guru SDN 3 Gili Meno. Kegiatan penanaman ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 28 hingga 29 Juli. “Penanaman pohon ini salah satu aksi mengkampanyekan penghijauan di Gili Meno. Areal penghijaun ini dilakukan sepanjang 10 kilometer, dimulai dari pantai Sasak Café menuju arah Dana Gili Meno,” terang ketua panitia Lalu Gita Bayu kepada media ini, Minggu kemarin (30/7).
Selain melakukan aksi penghijauan, pihaknya juga melakukan bakti lingkungan berupa gotong royong membersihkan lingkungan. Untuk aksi kebersihan lingkungan bekerja sama dengan manajer Sasak Cafe beserta stafnya. Sejumlah aksi kepedulian ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Di samping mengedukasi masyarakat akan pentingnya penghijauan. “Sekaligus wujud komitmen kami sebagai panitia penyelenggara agar Gili Meno menjadi tujuan wisata dunia. Kami juga turut menyukseskan program Go Green atau menanam 1 miliar pohon,” kata Kasubag Protokoler Setda Lombok Utara ini.
Jenis pohon yang ditanam bibit pohon flamboyan. Aksi kegiatan stimulan ini membuat warga setempat meminta kembali bibit pohon trembesi, sengon dan mangga. Untuk itu, pihaknya akan segera memenuhi permintaannya. “Kami juga bekerja sama dengan Bank NTB dan PDAM Lombok Utara,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Gili Meno Iskandar mengapresiasi aksi penghijauan yang dilakukan oleh panitia Bakti Lingkungan Kabupaten Lombok Utara. Menurutnya, sasaran aksi penghijauan di wilayah ini sangat tepat, karena sasaran yang dipilih adalah wilayah Gili Meno yang kondisi alamnya kian gersang.
Dikatakan, kegiatan penanaman pohon penghijauan juga selaras dengan program kerja masyarakat yang ingin menciptakan Gili Meno menjadi kawasan hijau. “Sehingga mampu meredam efek rumah kaca akibat pemanasan global,” pungkasnya. (flo)