MATARAM — DPP Partai Golkar telah menetapkan Baiq Isvie Rupaeda untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPRD NTB Periode 2024-2029. Dimana sebelumnya DPD Partai Golkar NTB telah mengusulkan tiga nama ke DPP, yakni Baiq Isvie Rupaeda, Hamdan Kasim dan Humaidi.
Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, Firadz Pariska membenarkan DPP Partai Golkar telah menetapkan Baiq Isvie Rupaedah sebagai Ketua DPRD NTB. Hal itu berdasarkan surat keputusan langsung dari DPP Partai Golkar yang sudah diterima DPD Partai Golkar NTB. “Surat DPP sudah kita terima (penetapan Baiq Isvie Rupaedah sebagai Ketua DPRD NTB,” katanya, Selasa kemarin (17/9).
Setelah mendapatkan SK dari DPP tersebut, pihaknya langsung mengajukan ke DPRD NTB untuk diproses dan ditindak lanjuti sesuai aturan yang ada. “Hari ini (Selasa kemarin, red) surat kita ajukan ke DPRD NTB,” terangnya.
Dia mengatakan, bahwa DPD Partai Golkar NTB juga mengusulkan nama kader lain selain Baiq Isvie Rupaeda sebagai calon Ketua DPRD NTB. Dimana usulan tersebut muncul pasca-rapat pleno. Namun demikian, DPP menjadi pihak yang memiliki hak prerogatif untuk menunjuk dan menetapkan kader sebagai Ketua DPRD NTB.
Partai Golkar sebagai pemenang Pileg di NTB, berhak untuk menempatkan kader sebagai Ketua DPRD NTB. “Dan siapa kader yang ditunjuk (menjdi Ketua DPRD NTB, red), maka itu hak prerogatif DPP,” tegasnya.
Di sisi lain, DPP Partai Gerindra juga sudah menunjuk Lalu Wirajaya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB. “Sudah ada keputusan DPP. Lalu Wirajaya sudah ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPRD NTB,” kata Sudirsah Sujanto, ketika dikonfirmasi Radar Lombok, kemarin.
Sebelumnya, ada dua nama diusulkan ke DPP Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua DPRD NTB, yakni Sudirsah Sujanto dan Lalu Wirajaya. Adapun dirinya tetap diamanahkan oleh DPP Partai Gerindra sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD NTB.
Sebagai kader, Sudirsah menyatakan tetap patuh dan tunduk dengan apapun yang menjadi keputusan DPP Partai Gerindra. SK penunjukan Lalu Wirajaya sebagai Wakil Ketua DPRD NTB, sudah diterima Gerindra NTB. “Kami tegak lurus dengan apapun keputusan partai,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Utara tersebut.
Disinggung posisi Partai Gerindra di sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD), kembali dia mengatakan pihaknya saat ini masih terus mengkomunikasikan dengan partai-partai lain. Terutama Parpol yang memiliki kursi dominan di DPRD NTB seperti Golkar, PPP dan PKS. “Kita diskusikan dengan fraksi lain, karena pembentukan AKD tidak bisa sendiri,” ucapnya.
Namun demikian, pihaknya menargetkan bisa mengamankan dua posisi pimpinan, yaitu sebagai Ketua Komisi dan Ketua Badan. “Kita membangun komunikasi fraksi lain, bagiamana yang terbaik demi kepentingan lembaga,” ujarnya.
Menurutnya, Partai Gerindra sangat pantas memperoleh dua pimpinan di AKD. Pasalnya, jumlah raihan kursi sama dengan Golkar, yaitu 10 kursi, sehingga pihaknya meminta jatah Ketua Komisi dan Ketua Badan. “Kami tidak masalah di komisi berapapun,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD NTB Lalu Wirajaya mengaku berterima kasih dengan kepercayaan dan amanah yang telah diberikan oleh DPP Partai Gerindra. Sebagai kader dirinya, tentu akan melaksanakan sebaik-baiknya apa yang menjadi amanah dan kepercayaan tersebut.
Sehingga apa yang menjadi niatan awal untuk mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB, agar bisa memberikan kontribusi dan kebermanfaatan secara luas bagi masyarakat di NTB melalui parlemen bisa ditunaikan dengan baik. “Apa yang jadi amanah dan kepercayaan dari partai, Insya Allah akan kami tunaikan sebaik-baiknya,” lugasnya. (yan)