MATARAM – Setelah mendapat protes dari ribuan guru honorer dan pegawai tidak tetap (PTT) jenjang SMA/SMK dan SLB di NTB belum menerima honor selama empat bulan, kini sudah mulai ada titik terang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB memastikan pekan depan honor GTT dan PTT sudah dicairkan. Khusus untuk guru yang honorer yang lulus menjadi PPPK sudah ditransfer untuk gaji Juli 2023.
“Untuk guru yang lulus PPPK kita transfer gajinya untuk Juli. Sementara untuk Agustus dan Oktober mereka tidak dapat,” kata Kabid GTK Dikbud NTB Nur Ahmad kepada Radar Lombok, kemarin.
Dikatakan, bagi guru honorer dan PTT yang mengabdi di SMA/SMK dan SLB se-NTB dipastikan cair pekan depan atau awal November 2023. Keterlambatan membayar guru honorer maupun pegawai tidak tetap (PTT) ini disebabkan, karena ada dua kabupaten yang lambat mengirim data, seperti Kabupaten Dompu dan Lombok Timur.
“Perintah pak kadis kalau tahun depan ada yang terlambat kita tinggalkan. Makanya, saat ini tinggal dibuatkan surat perintah membayar (SPM) langsung proses pembayaran honor disiapkan Rp3 miliar,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Ketua I PGRI NTB Dr Abdul Kadir berharap Dikbud NTB segera membayar JJM guru honorer yang belum dibayar selama empat bulan.
“Tidak boleh ada air mata guru. Tugas kita adalah menjaga terpenuhinya hak-hak mereka,”tegasnya. (adi)