SELONG – Lagi asyik nongkrong di taman trotoar tepatnya di gerbang Dermaga Labuhan Haji, lima orang remaja warga Dusun Mandar Desa Labuhan Haji masing-masing Faris (17), Marta (17), Yoga (18), Repi (18) dan Deni (12), nyaris tewas saat tiba-tiba mobil Avanza warna putih dengan nomor polisi DR 1516 KB yang menabrak mereka yang sedang asyik nongkrong. Mobil dikemudikan oleh H, seorang guru madrasah. Mobil melesat dengan kecepatan tinggi keluar gerbang dermaga Labuhan Haji dan menyasar tempat pemuda-pemuda ini. Akibatnya mereka terpental. Sepeda motor milik Faris dan Yoga ringsek total.
Yoga(18), saat dikonfirmasi, mengatakan oknum guru tersebut pada sore hari masuk kawasan dermaga dengan mengendarai mobil seperti biasa. Saat keluar dermaga sekitar pukul 18.00 Wita ia keluar dengan kecepatan tinggi.
“Beruntung kami berlima spontan membuang diri. Motor Faris dan motor saya hancur total. Jika tidak ada motor kami yang menghalangi laju kecepatan mobil, mungkin nyawa kami semua tidak selamat,” jelasnya.
Wak Marzuki, salah seorang tokoh masyarakat Dusun Mandar, keluarga salah satu korban, mengatakan bahwa kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Bagaimanapun ini adalah kelalaian pengendara mobil. Ia harus bertanggungjawab. “Atas kejadin ini kami menghimbau pihak dermaga selektif memberi izin bagi pengendara khususnya bagi pengendara yang baru belajar siapapun mereka agar tidak terulang kejadian seperti ini,”pintanya.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Pelaku Jambret Asal Loteng
Kasat Lantas Polres Lombok Timur AKP I Made Hendra A membenarkan kejadian ini. Dari kejadian ini sedikitnya ada tiga korban yang mengalami ruka ringan dan empat sepeda motor ringsek.” Pelaku ini lagi berlajar, namun pada saat mau mengurangi kecepatan, sang pelaku salah injak pedal sehingga bisa mengendalikan kendaraannya. Saat ini ini sudah ditangani lantas Polres Lotim,”singkatnya.(wan)
