Audit BPK Minta Dinas Lakukan Pembenahan

HM Nursiah
HM Nursiah.( M.HAERUDDIN/ RADAR LOMBOK)

PRAYA—Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan audit tematik, atau audit terhadap mekanisme dan cara kerja beberapa Satuan Kerja Pelayan Masyarakat (SKPM) di Lombok Tengah (Loteng). Hasilnya, ada beberapa rekomendasi yang perlu dibenahi dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Loteng.

Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, HM Nursiah menegaskan, audit tersebut sebagai upaya perbaikan kualitas program dan kegaiatan melalui tahapan perencanaan. Dimana dinas yang sudah di audit adala Bappeda, BPKAD, Dinas Kelautan dan Perikanan, Inspektorat, Dikes, Dinas Perizinan dan Dinas Pendidikan.

“Audit dilakukan untuk perbaikan kualitas program dan kegiatan melalui perencanaan. Termasuk mulai dari penganggaran dan lainnya. Agar kedepan dalam menjalankan program bisa lebih baik lagi,” ungkap Nursiah, Selasa kemarin (29/10).

Dari hasil audit yang dilakukan, ada beberapa rekomendasi yang harus diselesaikan oleh instansi terkait. Hanya saja pihaknya enggan membeberkan rekomendasi apa saja yang harus ditindaklanjuti. “Masih ada kesempatan untuk menindaklanjuti berbagai rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI,” tambahnya.

Nursiah menegaskan, kedepan instansi yang diberikan rekomendasi harus bekerja sesuai dengan dokumen RJPMD. Mengingat ada beberapa instansi yang harus berbenah dalam menjalankan berbagai program yang sudah tersusun tersebut. “Jadi ada beberapa dinas yang menjadi sampel (contoh) dan memang kita butuh perbaikan,” terangnya.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Lombok Tengah, Lalu Aswantara menegaskan, bahwa dari hasil audit yang sudah dilakukan oleh BPK RI, memang ada beberapa temuan, yakni program yang masih belum dijalankan dengan baik. Padahal saat ini sudah memasuki masa akhir tahun.

“Ini menjadi acuan untuk menganggarkan dana dan pengadaan pada tahun berikutnya. Karena memang ada dinas yang masih mendapatkan nilai kuning, dan ini yang berkaitan dengan IPM kita. Dinas yang mendapat raport kuning ini karena mereka tidak bisa tuntas melaksanakan tugas,” terangnya.

Seperti misalnya pengerjaan proyek pembangunan Puskemas, mereka menilai bahwa saat ini pengerjaannya sangat lamban. Sehingga hal itu menjadi salah satu rekomendasi yang harus segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat ini. “Kalau masalah Puskesmas ini memang kita sudah panggil pihak kontraktor, dan mereka siap dalam menyelesaikan sesuai dengan waktu yang sudah disediakan,” tambahnya.

Selain itu ada beberapa pelayanan publik juga yang harus segera disikapi dengan baik. Hanya saja pihaknya enggan membeberkan pelayanan dimaksud. Yang jelas, semua yang di audit ini erat kaitannya dengan pengembangan IPM di Loteng. “Hasil audit ini akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan program pada tahun berikutnya. Sehingga berbagai rekomendasi yang ada saat ini harus bisa dijalankan dengan baik,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda