KOTA BIMA-Pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI, mulai mencuat di Kota Bima.
Salah satu nasabah bernama Munais, 25 tahun, warga Jatibaru mengaku, uangnya raib sebanyak Rp 2 juta saat bertransaksi Kamis (27/10). Diduga, pembobolan tersebut dilakukan via sms banking.
Kepada wartawan Munais mengaku, transaksi terakhir yang dilakukannya Jumat (22/10) pagi. Saat itu, sisa akhir saldonya tertera Rp 2.089.000. Namun saat melakukan transaksi Kamis (27/10), justru gagal dilakukan karena saldo tidak mencukupi. Setelah dicek, ternyata saldo hanya tersisa Rp 89 ribu. "Saya sangat kebingungan saat itu," ujarnya.
Munais mengaku melakukan transaksi di ATM BRI yang terletak di samping Lapangan Stadion Atletik Manggemaci Kota Bima. "Kok saldo saya tiba-tiba tidak mencukupi untuk penarikan," ujarnya dengan wajah bingung.
Dia menduga, pembobolan dilakukan via sms banking. Namun ia mengaku, sebelumnya tidak pernah mendaftar atau mennggunakan layanan yang ada di Smart Phone tersebut. Munais sendiri sudah melaporkan hal ini ke BRI dan meminta ganti rugi. "Bank sudah merespon laporan saya. Tapi kalau untuk mengganti uang saya yang hilang pihak bank tidak mau," ungkap Munais.
Hingga berita ini ditulis, Munais belum membuat laporan ke pihak kepolisian. Menurutnya, ia akan berusaha melakukan komunikasi intens dengan pihak bank terlebih dahulu. Jika ada korban lain dan melapor ke polisi, baru dia melakukan hal yang sama. "Saya tunggu yang lain dulu," jawabnya.
Munais berharap, apa yang menimpanya tidak terjadi lagi. Karyawan Swasta ini mengimbau pemilik ATM, untuk terus mengecek jumlah saldonya atau berhati-hati dengan transaksi yang mencurigakan.
Sementara itu, pihakk Bank BRI belum berani memberikan keterangan. Melalui seorang karyawannya, pihak bank menyarankan agar menunggu pimpinan. "Bapak kepala hari ini berangkat ke Denpasar untuk tugas luar. Mohon maaf kami belum bisa berikan konfirmasi apapun," jawab seorang karyawati Bank BRI. (cr-tin)
