SELONG—Kasus pencurian yang menyasar bank kembali terjadi. Kali ini pelaku pencurian nekat membobol mesin ATM Bank Mandiri yang terletak di Jalan Pejanggik, Selong, Selasa (15/11), sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Mesin ATM yang masih satu lokasi dengan Bank Mandiri tersebut, ketika kejadian tidak ada satu pun petugas pengamanan yang melakukan penjagaan.
Ulah pelaku ini tidak hanya menimbulkan kerusakan mesin ATM. Namun salah seorang warga yang diketahui bernama Nasruddin, juga ikut menjadi korban. Yang bersangkutan babak belur dianiya pelaku, setelah aksinya kepergok. Kejadian ini menyebabkan kondisi korban mengalami luka parah di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.
Kronologis kejadian, saat itu kondisi di sekitar sepi. Pelaku pun langsung merangsek masuk ke dalam mesin ATM. Pelaku kemudian mengobrak abrik mesin ATM dengan menggunakan sejumlah peralatan yang dibawa. Namun tak lama kemudian, seorang warga yang menjadi korban yang ketika itu sendang melintas memergok pelaku sedang membobol ATM. Korban ini pun lansung mencoba menyergap pelaku.
Namun niat baik korban justru berujung fatal. Korban seketika di serang pelaku, dan kemudian di pukul dengan benda keras hingga tak sadarkan diri. Pelaku kemudian kabur melarikan diri, dan tak sempat membawa uang yang ada di mesin ATM. Hanya saja mesin ATM kondisinya mengalami rusak berat akibat di bobol pelaku.
Kondisi korban yang cukup kritis langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Dibagian kepala korban mengalami pendarahan. Sampai saat ini korban belum sepenuhnya sadarkan diri, dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait kasus ini, Kapolres Lotim AKBP Wingky Adhityo Kusumo menjelaskan, kasus pembobolan mesin ATM sedang dalam penyelidikan. Pihaknya kini masih bekerja. Dari laporan yang diterima, petugas pun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Kita juga akan memeriksa rekaman CCTV yang ada di ATM,” terang Wingky.
Sementara korban sendiri lanjutnya, saat ini masih di rawat di rumah sakit. Saat itu juga, pihak keluarga langsung dihubungi. Kondisi korban sendiri dalam keadaan kritis dan belum sadarkan diri. “Korban ini kita temukan di TKP, dan langsung kita bawa ke rumah sakit,” lanjutnya.
Dikatakan, pelaku sendiri untuk sementara ini belum diketahui berapa jumlahnya. Semua itu nantinya akan diketahui setelah melihat rekaman CCTV. Sementara jumlah kerugian akibat kerusakan mesin ATM, maka yang lebih mengetahui adalah pihak bank itu sendiri. Yang jelas, uang di mesin ATM itu belum sempat dibawa pelaku.
Dijelaskan, sejumlah kasus kriminalitas yang terjadi selama ini, pelakunya tidak hanya dari Lotim saja. Namun tak sedikit juga para pelakunya berasal dari daerah lain, seperti Loteng. Mereka, antara pelaku dari Lotim dan Loteng ini dikatakan memiliki jaringan. “Kalau untuk kejahatan di perkotaan, maka kasus Curas baru kali ini (terjadi),” tutupnya.
Sementara pihak dari Bank Mandiri belum bersedia dimintai keterangan, terkait dengan kasus pembobolan mesin ATM milknya. “Untuk sementara belum untuk di wawancara,” jawab salah seorang petugas jaga bank tersebut. (lie)
