Atlet Pelatda Mulai Keluhkan Katering

MENGELUH: Pelatih cabang olahraga atletik, Kapten Muhdar bersama dengan sejumlah atlet mengeluhkan kondisi Pelatda NTB (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Pelatda NTB sudah mulai berjalan beberapa hari lalu. Namun belum sebulan, kalangan atlet tersebut sudah mulai mengeluh.

“Sudah satu minggu kita ikuti Pelatda, tapi kareing untuk makanan atlet tidak ada,” keluh atlet cabang olahraga atletik, Abdul Razak, Kamis (23/2).

Posisi katering bagi atlet, sebutnya, sangat vital. Ini mengingat persoalan kareting menyangkut kebutuhan konsumsi dan kalori yang dibutuhkan selama menjalani Pelatda.

Jika konsumsi kalori tidak bisa dipenuhi atlet semalam menjalani latihan, sebutnya, bukan tidak mungkin sulit meraih hasil maksimal. Selain itu, posisi atlet juga ditempat dalam kondisi berbahaya. “Siapa tahu atlet akan pingsan saat berlatih,” tegasnya.

Baca Juga :  Atlet Pelatda Dibagikan Kostum

[postingan number=3 tag=”pelatda”]

Keluhan atlet ini rupanya diamini pelatih atletik Pelatda NTB, Kapten Muhdar. Ia mengaku sejauh ini apa penyebab KONI NTB belum juga memenuhi kebutuhan konsumsi atlet.

Bukan hanya itu, ia juga merincikan, jika atlet mengkonsumsi makanan dengan standar harga Rp 75 ribu untuk 3 kali makan, maka selama satu bulan menghabiskan Rp 2.250.000. Sementara di sisi lain, uang saku atlet hanya diberikan Rp 2 juta saja.

“Kan rugi atlet ikuti Pelatda. Jadi untuk apa ikut berlatih kalo merugi,” ungkapnya.

Selain soal catering, Muhdar menegaskan, banyak hal teknis yang belum dirampungkan oleh KONI NTB. Sebut saja seperti ongkos transportasi dan lainnya. Begitu juga dengan masalah non teknis seperti perizinan dispensasi atlet dan pelatih.

Baca Juga :  Cabor Tinju Dituding Tidak Perhatikan Atlet

Terpisah, Ketua Pelatda NTB, Mars Ansori Wijaya menjelasakan, untuk Pelatda kali ini panitia tidak menyiapkan katering. Informasi terkait persoalan ini diakuinya sudah diinformasikan kepada semua atlet.

“Sudah kami sampaikan kepada seluruh atlet dan pelatih, sebagai gantinya panitia memberikan uang saku bulanan termasuk untuk keperluan makanan atlet,’’ terangnya.

Adapun besaran yang diterima setiap atlet yang masuk pelatda yakni Rp 2 juta. Nominal sebesar itu sudah  termasuk semua biaya makanan. (cr-adi)

Komentar Anda