MATARAM – Ratusan atlet PON XXI/2024 Aceh-Sumut mengikuti pawai Patriot Olahraga yang di gelar Pemprov NTB bersama KONI NTB. Tampak para atlet di arak menggunakan mobil terbuka mengelilingi Kota Mataram, Senin sore (23/9).
Pawai arak-arakan berlangsung dari pukul 16.20 Wita -18.00 Wita. Para atlet cukup menikmati pawai kegembiaraan tersebut yang start dan finishnya berakhir di Gelanggang Pemuda Olahraga, Mataram.
Sejumlah atlet Kontingen Provinsi NTB yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XxXI Aceh-Sumut 2024 begitu antusias mengikuti parade penyambutan, Senin sore (23/9). Mereka menyusuri jalanan di Kota Mataram sambil menyapa para warga. Terpantau, beberapa atlet yang meraih medali emas turut serta seperti Sapwaturrahman dari cabor atletik, Ahmad Zigi Zaresta Yudha cabor karate, dan pasangan Ade Dimas Septiano/Sofyan Rachman Efendi cabor voli pantai putra, dan beberapa atlet lainnya.
Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan, hasil yang diraih para atlet di PON XXI/2024 Aceh-Sumut dinilai sangat pantas dan terhormat. Disamping itu, NTB bakal menjadi tuan rumah PON bersama dengan NTB 2028 mendatang.
“Makanya prestasi yang luar biasa ini, akan menjadi modal kita untuk PON 2028 mendatang,” kata Hassanudin, Senin (23/9).
Mantan Pj Gubernur Sumut ini berharap semua pihak harus mendukung NTB sebagai tuan rumah. Sehingga acara multievent olahraga empat tahunan tersebur berjalan dengan baik dan maksimal. Semua potensi yang ada di daerah harus di tunjukkan kedepan.
“Kami harap juga, semoga tidak ada virus Covid jilid dua kedepan,” harapnya.
Bagi Hassanudin, apresiasi ini bukan berhenti sampai seremoni pawai saja, tapi pihaknya akan tambah besaran bonus atlet. Untuk peraih emas, sedianya Rp300 juta, sekarang ditambah jadi Rp350 juta. Begitu juga dengan medali perak, semula Rp200 juta, bertambah jadi Rp250 juta, perak Rp100 juta, akan bertambah jadi Rp150 juta.
“Kami juga akan tambah besaran bonus peraih medali. Kita tambah Rp50 juta. Perjuangan atlet harus kita apresiasi penuh, biar latihannya tambah semangat,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 44 cabang olahraga (cabor) yang dikirim NTB, para atlet sukses menuntaskan laganya dengan kesulitan yang di hadapi masing-masing cabor. Dari pertandingan tersebut, NTB berhasil membawa pulang 54 medali. Rinciannya, 16 emas, 17 Perak, dan 21 perunggu. Raihan medali Provinisi NTB di PON Aceh-Sumut ini meningkat dibandingkan saat PON Papua 2021 lalu. Yakni hanya memperoleh 15 emas.
Meski demikian, dengan raihan medali tersebut, NTB belum mampu tunaikan targetnya. Di mana NTB menargetkan 20 emas pada PON Aceh-Sumut 2024 ini. Raihan ini menempatkan NTB pada posisi klasmen ke-15.
Sementara itu, Ketua KONI NTB H Mori Hanafi mengakui target memang belum tercapai. Namun bicara peningkatan prestasi, tentu NTB mengalami peningkatan prestasi yang cukup bagus setiap ajang PON berlangsung.
Sehingga acara pawai sekaligus penyambutan atlet ini dinilai wajar di gelarnya. Karena kegiatan tersebut, dianggapnya juga sebagai semacam apresiasi awal buat para atlet, atas 16 emas yang sukses dibawa pulang ke NTB.
“Ini cara awal kita apresiasi perjuangan atlet. Mereka sudah berjuang keras. Bahkan pawai ini bukan hanya bagi atlet peraih medali. Tapi berlaku buat seluruh atlet yang berjuang di PON Aceh-Sumut,” tutupnya. (rie)