Astra Motor NTB Edukasi Pelajar Berkendara Aman

smkn-1-selong
BERKENDARA AMAN : Tim Astra Motor bersama Satlantas Polres Lotim dan puluhan siswa SMKN 1 Selong pose bersama usai sosialisasi safety riding. (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG – Kecelakaan lalu lintas adalah musibah yang paling sering terjadi di jalan raya. Kebanyakan korban kecelakaan ini adalah pengendara sepeda motor. Maklum saja, jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia sangat mendominasi.

Ironisnya, kebanyakan pengendara sepeda motor itu adalah remaja usia sekolah yang biasanya belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk berkendara di jalan raya. Bahkan, bisa jadi mereka juga belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Banyak remaja yang mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan di jalan raya, hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan berujung kematian.

Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas,  Tim Safety Riding Astra Motor NTB bersama Polres Lombok Timur terus berbagi ilmu soal cara berkendara yang aman. Salah satunya dengan cara sosialisasi safety riding setiap bulannya ke berbagai sekolah-sekolah di NTB. Kali ini kegiatan safety riding for senior high school yang menjadi sasaran tim dari Astra Motor NTB dengan Polres Lombok Timur adalah SMKN 1 Selong, Rabu (15/5).

BACA JUGA: Astra Motor Edukasi Siswa SMAN 1 Terara Keselamatan Berkendara

Sugian selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB mengatakan Safety Riding adalah kegiatan aman dan nyaman saat berkendara untuk pengendara dan pengguna jalan lain. Jadi, seorang pengendara harus memperhatikan keamanan diri sendiri saat berkendara dan juga kenyamanan pengguna jalan lain.

“Meskipun masih dibawah umur, seorang pengendara harus tetap memperhatikan keamanan saat berkendara,” kata Sugian.

Dijelaskannya, seseorang sudah aman saat berkendara bisa dilihat dari kelengkapan atribut yang dipakai, kondisi fisik dan mental, dan juga kondisi kendaraannya. Kelengkapan atribut pengendara, diantaranya helm, jaket, sarung tangan, dan juga sepatu. Kondisi fisik dan mental seseorang adalah kondisi sadar tidak terpengaruh obat -obatan yang bisa menyebabkan kantuk saat berkendara.

BACA JUGA: Astra Motor Sasar Generasi Millenial Edukasi Safety Riding

Selain itu, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kondisi kendaraannya harus sesuai dengan standar yang ada misalnya kaca spion harus ada dua, rem sepeda harus berfungsi semuanya, dan juga kendaraan tidak di modifikasi yang menyebabkan beberapa onderdil tidak berfungsi lagi.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar tercipta kesadaran kepada siswa/i bahwa pentingnya keselamatan pada saat berkendara dan agar mengerti pentingnya Safety Riding,”   jelas Sugian. (luk)