Astra Motor Edukasi Siswa SMAN 1 Terara Keselamatan Berkendara

ASTRA-MOTOR
EDUKASI BERKENDARA : Tim Safety Riding Astra Motor Honda, bersama tim Satlantas Polres Lombok Timur dan puluhan siswa SMAN 1 Terara pose bersama usai mengikuti edukasi keselamatan berkendara. (IST/ RADAR LOMBOK)

SELONG Tim Safety Riding dari Honda Astra Motor NTB kembali mengadakan sosialisasi pembelajaran aman berkendara (safety riding) kepada puluhan siswa SMA Negeri 1 Terara Lombok Timur pada Sabtu (18/5) bersama tim Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur.

Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB Sugian mengatakan sosialisasi ini ditujukan kepada para pelajar untuk memperhatikan keselamatan berkendara di jalan raya. Pasalnya, pada usia siswa SMA sudah mulai banyak dan cukup umur untuk mengendarai sepeda motor.

BACA JUGA: Astra Motor Sasar Generasi Millenial Edukasi Safety Riding

“Sosialisasi ini juga merupakan wujud kepedulian Honda dan kepolisian kepada para pengendara sepeda motor. Honda juga gencar dalam menggelar sosialisasi keselamatan berkendara kepada pelajar,” kata Sugian.

Sosialisasi ini disambut baik oleh pihak sekolah dan para siswa SMAN 1 Terara yang antusias mengikuti edukasi safety riding. Sugian menjelaskan terkait faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya.

Diantaranya, jelas Sugian penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya dapat di kelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu berdasarkan faktor manusia, faktor lingkungan dan faktor kendaraan. Bisa karena ketika sedang emosi atau tidak mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara akan menyebabkan kecelakaan, lalu kondisi motor yang kurang baik serta jalanan yang licin akibat hujan.

BACA JUGA: Astra Motor Mataram Edukasi Siswa SMKN 1 Janaparia

Kemudian di lanjutkan dengan teknik dasar berkendara dilakukan praktik lapangan yang di pandu oleh Instruktur Safety Riding Honda. Praktik berkendara meliputi penggunaan atribut keselamatan berkendara, pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan, bagaimana teknik mengerem yang baik, cara menikung ditikungan yang benar dan menjaga keseimbangan tubuh saat berkendara.

Untuk mengerem yang baik terutama untuk motor model sport,  pengendara tidak boleh menggunakan rem depan saja atau rem belakang saja. Namun ketika ngerem, harus ada kolaborasi antara rem depan dan belakang, 70 persen harus menggunakan rem belakang dan 30 persen menggunakan rem depan.

Selain itu juga tim Safety Riding Honda juga mengajak seluruh peserta untuk mencoba langsung cara berkendara yang baik sekaligus melatih ketangkasan berkendara melalui praktik slalom dan papan keseimbangan.

“Praktik berkendara yang baik dan aman yang diikuti oleh para siswa ini bertujuan untuk melatih ketangkasan juga melatih mental keberanian siswa agar mampu dan berani tampil di depan umum,” imbuh Sugian. (luk)