ASN Pemkab Loteng Diwajibkan Membeli Tiket MotoGP

HM Nursiah (dok)

PRAYA — Jika di Pemprov NTB kebijakan mewajibkan ASN membeli tiket MotoGP tengah jadi sorotan dan dikrtik karena ada unsur pemaksaan, berbeda dengan Pemkab Lombok Tengah.

Pemerintah kabupaten setempat berupaya keras menyukseskan perhelatan MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional pada 18-20 Maret mendatang. Salah satunya, dengan mewajibkan ribuan ASN untuk membeli tiket menonton.

Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah menyampaikan, sebagai bentuk partisipasi untuk bisa ikut menikmati event perdana MotoGP, maka ASN diwajibkan untuk ikut sebagai tuan rumah dengan cara membeli tiket untuk menonton MotoGP sembari menjaga kamtibmas. “Jadi ASN kita wajibkan untuk tampil langsung sekaligus menjaga keamanan. Kalau harga tiket yang akan dibeli para ASN nanti kita lihat yang berapa dan pola pembelian untuk tiket dikoordinir salah satu asisten. Nanti para ASN berhubungan langsung untuk membeli tiket sama yang bersangkutan,” ungkap HM Nursiah, Rabu (2/3).

Baca Juga :  Penyebab Mutasi Kepala SMPN 1 Prabar Dibongkar

Nursiah tidak menjelaskan secara rinci terkait teknis pembayaran tiket bagi para ASN, apakah langsung gaji dipotong atau ASN mengeluarkan dana langsung. Namun pihaknya menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya partisipasi Pemkab Lombok Tengah selaku tuan rumah untuk menyukseskan event balap paling bergengsi dunia itu. “Yang penting kita berkewajiban untuk ikut serta dalam meramaikan, tapi tidak semua ASN kita wajibkan membeli tiket. Karena kita juga melihat kemampuan atau kondisi para ASN. Termasuk tiket yang dibeli juga harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan para ASN, yang penting kita sebagai tuan rumah berkewajiban dalam menyuksekan event MotoGP ini,” terangnya.

Senada ditambahkan Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, ASN diwajibkan ikut berpartisipasi menyukseskan MotoGP dengan membeli tiket. Cuma kewajiban ini dibatasi bagai ASN yang telah ditentukan bersama. “Ada klasifikasi ASN yang kita wajibkan membeli tiket MotoGP. ASN yang wajib ini kita lihat berdasarkan pangkat dan golongan mereka. Artinya tidak seluruh ASN yang ada di Lombok Tengah. Yang jelas ASN yang wajib adalah ASN yang masuk golongan mampu,” terangnya.

Baca Juga :  Sapi Hasil Curian Ditinggal di Sawah Warga

Termasuk para ASN tidak mesti harus membeli tiket selama tiga hari saat event berlangsung. Namun ASN diberikan kelonggaran untuk memilih hari apa mereka mau menonton. Intinya para ASN ikut berpartisipasi dalam menyukseskan event tersebut. “Terkait pembelian tiket akan ada yang mengakomodir untuk mempermudah. Apalagi akan ada diskon bagi warga yang khusus KTP Provinsi NTB. Sehingga harus dipastikan NIK. Dari sekitar 9000 ASN yang ada, sekitar 2500 ASN yang akan menonton khusus Lombok Tengah,” tegasnya. (met)

Komentar Anda