ASN Diminta Tak Gunakan Mobid Dinas untuk Mudik Lebaran

H Lalu Gita Ariadi (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Jelang mudik lebaran tahun ini, Pemprov NTB meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) tak menggunakan mobil dinas untuk keperluan perjalanan mudik lebaran 2022.

Sekda Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi menyampaikan larangan menggunakan kendaraan dinas telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menpan-RB Nomor : 13/2022 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil Negara selama periode hari raya idul fitri 1443 Hijriah. “Jadi acuan kita itu surat edaran menteri, bahwa tidak diperbolehkan menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran,” ujar di Mataram, kemarin.

Sekda menjelaskan dalam surat edaran disebutkan para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dimasing-masing intansi pemerintahan di lingkup Pemprov NTB agar memastikan seluruh pejabat serta pegawai tidak menggunakan kendaraan dinas kepentingan mudik, berlibur ataupun kepentingan lainnya di luar kepentingan dinas dalam menjalankan tugas sekalu ASN.

Baca Juga :  Jadi Temuan Ombudsman, Mantan Kepala Kemenag Lotim Kembalikan Dana Zakat Rp 572 Juta

Untuk itu, ia mengingatkan kepada seluruh ASN dilingkup Pemprov NTB agar dapat mentaati apa yang sudah menjadi ketentuan yang tertuang dalam SE tersebut sebagai bentuk kedisplinan bagi penyelenggara pemerintahan. “Kita minta untuk dipatuhi. Karena itu sifatnya wajib ya harus ditaati,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah ingatkan dan menghimbau masyarakat yang hendak akan melakukan mudik lebaran tahun ini untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Boleh mudik tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan. Jadi jangan sampai karena kita sudah lama level 1 lalu kita lengah. Yang utama pakai masker dan jika berada di dalam kerumunan jangan terlalu dekat, bagi yang sakit usahakan tidak berpergian,” ujar Wagub.

Baca Juga :  Inspektorat akan Audit Keuangan Desa

Wagub juga sampaikan, bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 maupun dosis ke tiga atau booster supaya dapat mengunjungi lokasi tempat kegiatan vaksinasi yang ada dimasing-masing kabupaten kota. Baik di pukesmes maupun fasilitas kesehatan lainnya. Pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi, terutama untuk booster yang masih rendah capiannya dibadingkan vaksinasi dosis 1 dan dua. “Kita masih mengejar booster yang ke tiga, ini yang terus kita dorong. Dan sekarang TNI Polri tetap turun untuk vaksinasi booster dilapangan,” tutupnya. (sal)

Komentar Anda