MATARM—Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Kopi Indonesia (DPD ASKI) provinsi NTB menggelar rapat pleno, Minggu lalu (10/10), di PATIOJUNGLE VIEW Bukit Korea, Dopang Gunungsari Lombok Barat.
Rapat pleno itu dipimpin ketua DPD ASKI NTB, Surjadi Jaya Purnama/SJP dan Sekretaris MH.AREKA serta dihadiri para pengurus DPD ASKI NTB dan para perwakilan ASLI dari Kabupaten /Kota se NTB, Petani Kopi ,Pengggiat Kopi dan Pebik Kopi lainnya.
Dengan mengusung tema : ” KOPI MEMPERSATUKAN dan MENSEJAHTERAKAN “.
Alhasil. Dalam rapat pleno telah di sepakati dan diputuskan utk pelantikan pengurus DPD ASKI NTB periode 2021 – 2026 direncanakan akan dilakukan pada akhir oktober ’21 dan bertempat di area sirkuit Pertamina Internasional Mandalika, Lombok Tengah NTB.
“ Untuk tanggal kita sesuaikan jadwal pengurus DPP ASKI ,” kata sekretaris DPD ASKI NTB MH. Areka.
Dalam rapat pleno itu juga diserahkan mandat kepada masing-masing ketua DPC ASKI kabupaten /kota se NTB Kemudian mereka bertugas dan tanggung jawab membentuk kepengurusan di kabupaten kota dalam waktu yg sdh ditentukan.
Mereka akan melakukan pemetaan terhadap para pegiat kopi dan potensi kopi ada di wilayah masing-masing.
Dengan begitu, diharapkan gaung dari DPD ASKI NTB makin besar.
Dalam kegiatan itu, ASKI NTB melalui bidang-bidang telah menyusun program yang bersifat jangka pendek, menengah dan panjang sertam akan membuat BLUE PRINT ASKI NTB utk 5 tahun kedepan.
“ Program ASKI sudah kita siapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD ASKI NTB Surjadi Jaya Purnama, mengatakan, ASKI NTB akan berupaya menjadi penyambung aspirasi para pegiat kopi ada di NTB. Termasuk petani kopi.
Dengan ada ASKI NTB, pihaknya akan mendorong dan berupaya agar ada perhatian dan dukungan maksimal dari pemangku kebijakan terhadap pertumbuhan dan pengembangan kopi di NTB.
“ NTB punya potensi kopi cukup besar. Potensi kopi harus bisa ditumbuhkan dan dikembangkan jadi bisnis menjanjikan,” tandas Anggota DPR RI dapil pulau Lombok tersebut.
ASKI NTB akan berupaya mendorong komunitas kopi harus menjadi penggerak bisnis kreatif di pariwisata, industri kemasan, dan market place.
Dengan ASKI NTB dukung penyediaan peralatan pasca panen, prosesing, penelitian dan pengembangan kopi.
Dia menambahkan, juga sangat diperlukan ada dukungan pembiayaan dari perbankan baik petani kopi maupun pegiat kopi lainnya.
Baginya, kopi tidak hanya sebatas sebagai komunitas bernilai ekonomi semata. Tetapi para komunitas kopi diharapkan menjadi penggerak tumbuh dan berkembang berbagai inovasi-inovasi produk dari kopi tersebut. Baik dari hulu penanaman kopi, prosesing, pengolahan, branding hingga hilir yakni pemasaran dan penjualan kopi tersebut.
“ Saat ini sedang tumbuh pegiat kopi dari kalangan milineal. Dengan tumbuh dan kembangkan café-café kopi banyak dikelola kalangan milineal. Mereka harus kita dukung dan support penuh,” tandasnya.
Selain itu, dengan keberadaan KEK Mandalika, dan segera akan digelar berbagai even-even nasional dikawasan itu, diharapkan para pegiat kopi di NTB bisa mengambil momentum itu bagi pangsa pasar kopi yang cukup besar kedepan.
“ KEK harus kita isi dengan produk-produk kopi lokal,” lugasnya.(yan/Adv)
