Asisten I Setda Lotim Diperiksa Polisi

DIBIDIK POLISI: Salah satu pembangunan fasilitas obyek wisata di Pusuk Sembalun yang diduga ada penyimpangan, dan kini kasusnya sedang dibidik oleh pihak kepolisian (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Unit Tipikor Satreskrim Polres Lotim mulai mengusut dugaan penyimpangan proyek pengerjaan obyek wisata Pusuk Sembalun tahun 2015 lalu, yang dianggarkan dari dana APBN melalui Dinas Kebudayaan dan Parwisata (Disbudpar) setempat. Dalam penanganan kasus ini, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak terkait yang terlibat dalam pengerjaan fasilitas obyek wisata di Pusuk Sembalun.

Selasa lalu (6/9), pemeriksaan dilakukan terhadap Asisten I Sekretariat  Daerah (Setda) setempat, Khairil Anwar. Pemeriksaan Asisten I berlangsung siang hari, dimana yang bersangkutan dimintai keterangan karena kala itu menjabat sebagai Kepala Disbudpar Lotim. Keterangan yang bersangkutan dianggap penting untuk mengusut dugaan penyimpangan proyek ini.

Baca Juga :  Bupati Izinkan Kades Bagek Polak Diperiksa

Kapolres Lotim melalui Kasatreskrim, AKP Wendi Oktariasnyah, didampingi Kanit Tipikor membenarkan kalau pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Asiten I. Pemeriksaan itu lanjutnya, terkait keterlibatannya ketika dia menjabat sebagai Kadisbudpar. Dia dianggap mengetahui proses pengerjaan sejumlah fasilitas obyek wisata Pusuk Sembalun itu. “Yang bersangkutan juga selaku pihak yang bertanggung jawab di proyek ini,” ungkap Wendi.

Dikatakan, pemeriksaan Asisten I memang baru pertama kali dilakukan. Dia diperiksa dengan status sebagai saksi. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap yang bersangkutan saja, sebelumnya penyelidik juga telah memeriksa sejumlah saksi lainnya yang juga ikut terlibat dalam pengerjaan. “Sejumlah pihak terkait sebelumnya telah kita periksa,” terangnya.

Baca Juga :  Prona Sambik Elen, Kepala BPN Diperiksa

Proyek dengan anggaran miliaran rupiah itu diduga terjadi penyimpangan. Dari anggaran tersebut, progress pengerjaan dilakkukan kurang dari 80 persen. Setelah itu tidak ada lagi pengerjaanya, karena ditinggalkan begitu saja. “Pengerjaan belum selesai, setelah itu ditinggalkan,” ungkapnya.

Sementara Asiten I Setdakab Lotim, Khairil Anwar ketika dikonfirmasi terkait pemeriksaanya itu belum bisa memberikan penjelasan, dan mengaku sibuk karena ada agenda rapat. ‘’Nanti dulu ya, lagi ada rapat,” singkatnya. (lie)

Komentar Anda