MATARAM–Jelang mudik lebaran Hari Raya Idhul Fitri 1438 Hijriyah, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, dan PT ASDP Cabang Lembar, Lombok Barat, mulai melakukan berbagai pesiapan menyambut para penumpang yang akan pulang kampung untuk berlebaran. Diantaranya yakni menyiapkan 57 kapal untuk mudik lebaran.
“Untuk arus mudik lebaran tahun ini, kami di ASDP Cabang Kayangan sudah menyiapkan 24 kapal angkutan penyeberangan yang siap operasional,” kata General Manager PT ASPD Cabang Kayangan, YAnus Lentanga, Selasa kemarin (6/6).
Dikatakan, bahwa pada arus mudik lebaran tahun 2017 ini, PT ASDP Cabang Kayangan menambah armada kapal angkutan. Jika pada arus mudik lebaran tahun 2016 lalu kapal angkutan penyebarangan di ASPD Cabang Kayangan – Poto Tano hanya sebanyak 19 unit kapal, maka pada arus mudik lebaran tahun 2017 ini ditambah menjadi 24 unit kapal penyeberangan.
Selain melakukan penambahan armada, kapal angkutan penyeberangan Kayangan – Poto Tano, lanjut Yanus. Sebelum menetapkan sebanyak 24 kapal laik operasional tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan oleh tim teknis.
Dimana dari hasil uji kelaikan operasional tersebut, dinyatakan sebanyak 24 kapal armada angkutan lebaran tahun 2017 ini dalam kondisi layak operasional untuk mengangkut penumpang. “Dua dermaga yang ada di Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Poto Tano sudah siap digunakan dan tidak ada masalah,” jelasnya.
Lebih lanjut Yanus mengatakan, selain memastikan kondisi kelayakan kapal yang akan operasional serta penambahan armada kapal, pihak ASDP Cabang Kayangan juga mulai berbenah di kawasan dalam terminal pelabuhan Kayangan. Mulai dari memastikan seluruh lampu penerang di kawasan dalam terminal dan luar terminal Kayangan dalam kondisi menyala.
Selain itu juga kesiapan dari tim aparat keamanan gabungan dari Polri dan TNI juga sudah mulai bersiaga dalam memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi penumpang yang mudik lebaran.
Dengan demikian, kata Yanus saat ini kesiapan PT ASDP Cabang Kayangan untuk mengkawal arus mudik lebaran sudah 90 persen. Berbagai fasilitas umum di kawasan Pelabuhan Kayangan juga sudah siap digunakan. “Hanya saja yang perlu diwaspadai itu sekarang ini adalah masalah kondisi cuaca yang tidak menentu,” katanya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Cabang Lembar, Anton Murdianto menyebutkan, untuk lintas penyeberangan Lembar – Padangbai, PT ASDP Cabang Lembar menyiapkan sebanyak 33 armada kapal dan mengoperasikan 3 dermaga serta 2 dermaga di Pelabuhan Padangbai, Bali.
“Untuk kesiapan armada siudah siap untuk operasional. Mengenai jadwal operasional untuk ‘port time’ di sesuaikan dengan kondisi pengguna jasa jika normal/sepi 2 jam sedangkan padat 1 jam padat sekali 45 menit untuk sealing time 4 jam,” jelasnya.
Anton memperkirakan puncak arus mudik lebaran tahun 2017 ini dari tanggal 23 s/d 25 Juni, karena cuti bersama sekitar tangal 22 Juni dengan asumsi rata –rata naik 10 persen kapasitas muat dermaga masih sangat memadai. “Untuk jumlah armada kapal tetap 33 unit sama seperti arus mudik lebaran tahun 2016 tidak ada penambahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gapasdap NTB, Denny F. Anggoro mengatakan, jumlah kapal angkutan penyeberangan Lembar- Padangbai sebanyak 33 unit kapal. Saat ini kondisi 33 kapal penyeberangan tersebut dalam kodisi layak operasional.
“Kami dari asosiasi pengusaha kapal tetap menyiapkan 33 kapal. Karena jumlah penumpang yang menggunakan jasa kapal lalut sekarang ini tidak terlalu tinggi kenaikannya,’ kata Denny.
Terlebih lagi, sambung Denny, dengan adanya mulai operasional penyeberangan langsung kapal tol laut KMP Legundi dari Surabaya –Lembar,maka akan banyak juga penumpang yang akan memanfaatkan jasa angkutan KMP Legundi tersebut. KPM Legundi meintasi Lembar- Surabaya dengan jadual dari Lembar setiap hari Senin dan Kamis sementara kalau dari Surabaya setiap hari Selasa dan Sabtu.
“Peningkatan jumlah pemudik lebaran itu akan terbagi dalam dua moda transportasi, yakni sebagian lagi pasti akan memilih KPM Legundi lintas langsung Surabaya-Lembar dan Lembar – Surabaya,” pungkasnya. (luk)